Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Islami

Seorang muslim dituntut untuk hidup berhemat maka dari itu kita perlu tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga keluarga Islam. Yang sesuai pedoman nabi. Agar yang kita lakukan bukanlah sesuatu yang berujung kekikiran.

Berikut ini adalah cara-cara mengatur keuangan keluarga yang islami dan dapat kita tiru:

Keuangan Bukan Hanya Tanggung Jawab Suami

Setiap muslim wajib melakukan taqwa berupa “Saling Tolong Menolong dalam Kebaikan”. Oleh sebab itu, dalam Islam seorang istri diperbolehkan untuk membantu keuangan suami. Adapun beberapa cara istri untuk membantu keuangan keluarga antara lain:

  • Bekerja sebagai wanita karir
    Seorang istri boleh bekerja. Baik pekerjaan kantoran, maupun berdagang. Namun seorang istri tetap bertanggung jawab atas tugas-tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga.Perlu diingat bahwa dalam Islam, seorang wanita karir sekalipun tetap memiliki kewajiban untuk:
        
    – Menerima dan mengatur keuangan keluarga dengan sebaik mungkin
    – Melayani suami, dan
    – Merawat anak
          
  • Memberi pinjaman atau zakat kepada suami
    Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa zakat ataupun pinjaman boleh diberikan kepada suami. Tetapi dalam pemberiannya memiliki catatan kondisi yaitu:
    .
    – Suami merupakan fakir yang memang membutuhkan zakat
    – Suami bukan penerima zakat, namun memerlukan bantuan / pinjaman
    – Pemberian zakat ataupun pinjaman tidak menimbulkan rasa sakit hati dari suami

Tetapi sebagai seorang istri, sangat dilarang untuk berlaku sombong dan tidak menghormati suami karena mampu untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.

Istri Berhak Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Dalam mengatur keuangan rumah tangga yang sesuai tuntutan Islam, suami wajib bekerja dan memberikan penghasilan yang halal. Sementara itu, istri bertugas mengatur keuangan.

Dalam mengatur keuangan, seorang istri bertugas untuk memastikan terwujudnya 5 tujuan dari syariat Islam, yaitu:

  • Memelihara agama
  • Meningkatkan akal pikiran
  • Menjaga kehormatan diri sendiri dan seluruh anggota keluarga
  • Melindungi jiwa
  • dan Menjaga harta benda yang dimiliki

Untuk mewujudkan kelima hal tersebut, baik suami maupun istri tentunya harus memahami bagaimana konsep ekonomi dalam Islam.

Suami dan Istri Wajib untuk Hidup Sederhana

Hidup sederhana bukanlah hidup yang penuh dengan kemiskinan. Hidup sederhana adalah gaya hidup yang sesuai dengan kemampuannya. Bersikap realistis akan kondisi ekonominya.

Jika memiliki pendapatan yang kurang, janganlah bersikap seolah-olah mampu untuk membeli segalanya. Tetapi juga jangan sampai tampak sangat bergantung kepada orang lain. Bagaimanapun juga, seorang muslim dituntut untuk kuat dan jauh dari kemiskinan.

Jika memiliki pendapatan yang jauh lebih beruntung, tetap hidup sederhana, hemat, dan tidak melupakan kewajiban zakat, infaq, dan sedekah.

Pendapatan dan Pengeluaran Harus Seimbang

Pengeluaran dan pendapatan keluarga harus seimbang. Pengeluaran tidak boleh lebih besar daripada pendapatan. Berlaku juga sebaliknya, pendapatan keluarga harus mencukupi sehingga ekonomi rumah tangga tidak mengalami kekurangan.

Jika pendapatan keluarga masih juga belum mencukupi, maka beberapa langkah yang harus dilakukan di antaranya adalah:

  • Suami bekerja dengan lebih keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan
  • Jika penghasilan tambahan belum mencukupi, istri boleh ikut bekerja
  • Dan jika masih belum cukup, maka pengeluaran keluarga harus ditinjau ulang

Itulah beberapa cara mengatur keuangan berdasarkan konsep Islam yang diajarkan Nabi. Jika anda memiliki tanggapan, silahkan tinggalkan tanggapan anda di kolom komentar di bawah ini.

Fidusiana | Majalah Ekonomi Terbaik di Indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *