Cara Mengelola Gaji 6 Juta Per Bulan untuk Dapat Membangun Bisnis
Semakin banyak kebutuhan memaksa kita mengelola gaji 6 juta per bulan sebaik mungkin. Jangan sampai uang tersebut tidak mencukupi. Apalagi sampai harus berhutang.
Pengelolaan uang harus berdasarkan prinsip kehati-hatian. Namun bukan berarti harus pelit sehingga justru membuat diri sendiri kesulitan. Prinsip kehati-hatian artinya hanya menggunakan uang untuk hal yang memang perlu dan mendesak.
Alokasi dalam Mengelola Gaji 6 Juta
Mengalokasikan uang harus bijak. Tepat pada sasaran dan tidak akan menimbulkan penyesalan nantinya. Pastikan uang tersebut sudah dialokasikan untuk kebutuhan seperti:
-
Tabungan
Dapat berupa rekening bank, deposito, bisnis, dan investasi. Bagaimanapun juga kamu harus memiliki tabungan yang dapat digunakan untuk masa depan.Tabungan terbaik adalah investasi. Banyak jenis investasi yang bisa kamu pertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah membuka bengkel motor, peternakan lele, ataupun rumah makan.
-
Dana hal-hal tidak terduga
Tidak ada yang ingin musibah. Namun musiba bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki tabungan yang teralokasi seandainya terjadi hal tidak diinginkan. Dana hal-hal tidak terduga ini harus teralokasikan menjadi 2, yaitu asuransi, dan dana tunai. Dengan demikian, kamu tidak akan kerepotan jika proses asuransi memakan waktu. Kamu bisa menggunakan uang tunaimu sebelum nantinya mereimburse biaya tersebut kepada pihak asuransi.
-
Biaya kebutuhan sehari-hari
Sembako, obat-obatan, dan kebutuhan kebersihan seperti sabun, odol, dan shampoo wajib ada. Oleh sebab itu, kamu perlu mengalokasika sebagian gaji 6 juta tersebut ke sektor ini.Biasanya sektor ini memakan paling banyak biaya. Oleh sebab itu, kamu harus memikirkan bagaimana cara menghemat pengeluaran di pos anggaran ini.
-
Transportasi
Meliputi uang bensin serta biaya perawatan dan service kendaraan. Namun banyak orang yang melupakan perlunya biaya perawatan kendaraan dalam alokasi cara mengelola gaji 6 juta per bulan.Apa akibatnya?Tentu saja akan menyebabkan kendaraan akan rewel, seperti lebih boros bahan bakar, sering mogok, dan butuh service terus menerus. Jika terjadi demikian, pengeluaran akan membengkak. Dan bisa jadi kamu terpaksa menggunakan pos anggaran “Dana Hal-Hal Tidak Terduga”.
-
Pembayaran
Entah itu uang kos, kontrakan, tagihan listrik, biaya sekolah, dan lain-lain harus dibayarkan secara rutin dan tepat waktu. Jangan sampai kehidupanmu menjadi bermasalah karena terus menerus mendapat tagihan untuk melakukan pelunasan. Oh iya, pembayaran tagihan harus sebelum jatuh tempo. Hal ini untuk mencegah kamu harus membayar biaya denda. Apalagi denda yang memiliki sistem bunga berbunga. Akan sangat mencekik jika kamu lupa mengalokasikan pembayaran tagihan.
Oleh sebab itu, anda perlu mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengatur gaji anda.
Rumus Mengatur Pos Anggaran Gaji 6 Juta
Pada dasarnya, 6 juta per bulan adalah gaji yang cukup besar. Jauh di atas UMR kebanyakan wilayah di Indonesia. Namun tentu saja kebutuhan hidup yang semakin tinggi memaksa kita semua untuk selalu bijak dalam mengelola keuangan.
Alih-alih dapat memenuhi seluruh prioritas, kadangkala ada pos anggaran yang tidak mencukupi. Oleh sebab itu, kamu harus membagi persentasi tiap-tiap pos anggaran. Cobalah untuk mengikuti rumus pos anggaran berikut ini:
Anggaran Bayar Utang : 25% dari gaji
Artinya, jika gaji sebesar 6 juta rupiah, disarankan untuk memiliki tagihan cicilan tidak lebih besar dari 1,5 juta rupiah.
Memang akan lebih baik jika tidak memiliki hutang sama sekali. Namun jika memang harus berhutang, pastikan nilai pembayarannya (baik secara cash, maupun cicilan bulanan) tidak lebih dari 25% gaji.
Anggaran Kebutuhan Sehari-Hari : 30% dari gaji
Artinya, jika gaji sebesar 6 juta rupiah, disarankan untuk memiliki pengeluaran untuk bertahan hidup tidak lebih dari 1,8 juta rupiah setiap bulannya.
Oh iya, dalam anggaran ini, kamu harus memasukkan 3 hal utama dalam skala prioritas, yaitu:
- Membeli sembako untuk kebutuhan 1 bulan
- Membeli peralatan mandi dan kebersihan rumah untuk 1 bulan
- Ongkos (bensin dan lain-lain untuk keperluan sehari-hari)
Namun biasanya sektor ini adalah yang paling banyak kebobolan. Banyak orang yang membelanjakan lebih dari 40% gajinya untuk sektor ini. Akibatnya? Tentu saja defisit.
Untuk mengatasi hal ini, cara terbaik adalah dengan menyusun daftar belanja bulanan. Dengan demikian, kamu tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dibeli. Jangan sampai kamu hari ini makan steak sapi, namun minggu depan harus bertahan hidup dengan obat anti maag.
Anggaran Tagihan Bulanan : 15% dari gaji
Ada banyak sekali tagihan yang harus kamu tanggung setiap bulannya. Tagihan yang wajib bayar tiap bulan tersebut antara lain adalah:
- Tagihan listrik
- Tagihan air
- Tagihan uang kos/kontrakan
Jangan lupa untuk memastikan tagihan bulananmu tidak lebih dari 15% gaji. Jadi dengan gaji 6 juta, pengeluaran sektor ini disarankan untuk tidak lebih dari 900 ribu rupiah.
Anggaran Pos Tabungan : 30% dari gaji
Untuk pos anggaran ini, sebaiknya mengalokasikan 30% dari gaji. Artinya, jika gajimu 6 juta per bulan, setidaknya kamu harus menabung Rp1.800.000,- per bulan.
Anggara pos tabungan ini harus dibagi 3 dengan nominal sama besar. Sehingga dapat dikatakan:
- 10% Gaji untuk Tabungan di Bank
- 10% Gaji untuk Dana Darurat Kejadian-Kejadian Tak Terduga
- 10% Gaji untuk Investasi
Masalah Terbesar dalam Mengelola Gaji 6 Juta Per Bulan
Nah masalah terbesar dalam kesuksesan mengelola gaji ini ternyata sangatlah banyak. Baik faktor dari diri sendiri, maupun faktor luar.
Adapun rintangan-rintangan ini antara lain adalah:
-
Kejadian Tak Terduga
Ada banyak sekali kejadian tak terduga yang menyebabkan pengeluaran tiba-tiba membengkak. Semisal adanya musibah, sakit, kecurian, ataupun harus menolong sanak family yang mendapat kesulitan.Memang ada pos anggaran untuk mengantisipas hal ini, namun kadangkala pos anggaran ini tidak mencukupi. Sehingga mau tidak mau, meminjam dari pos anggaran lain.
-
Konsumerisme
Konsumerisme atau bisa dibilang gaya hidup yang boros dapat menjadi tantangan juga. Walaupun sudah berusaha sehemat mungkin, namun kebocoran dari masalah ini kerap muncul.Ada beberapa penyebab munculnya konsumerisme ini, antara lain:- Undangan teman untuk acara hang out
– Biaya pulsa yang membengkak
– dan kalap mata untuk berbelanja barang diskon yang tidak masuk skala prioritas
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, cara terbaik mengelola gaji 6 juta perbulan adalah dengan meningkatkan pendapatan. Bagaimana caranya?
Meningkatkan Pendapatan Bulanan
Gaji 6 juta perbulan memang sudah cukup besar bagi kebanyakan orang Indonesia. Namun untuk meningkatkan taraf hidup, kamu perlu untuk meningkatkan pendapatan yang kamu terima setiap bulannya.
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Beberapa hal tersebut antara lain:
- Meminta Kenaikan Gaji
- Mencari Lemburan
- Mengerjakan Pekerjaan Sampingan
- Berinvestasi
Nah, ada banyak pilihan jenis investasi yang cocok untuk kamu yang memiliki dana investasi Rp600.000,- setiap bulannya. Adapun investasi tersebut antara lain:
- Berinvestasi di Fintech Lending
- Berinvestasi di Pasar Modal
- Join dengan Teman untuk Membuka Usaha Kecil-Kecilan
- Menjadi Reseller Produk untuk Dijual Secara Online
- Dan lain sebagainya.
Lihat Juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Nah itulah beberapa cara untuk mengelola gaji 6 juta per bulan dari pendapatanmu. Semoga artikel ini membantumu untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan bulanan, namun tetap dapat berinvestasi dan berbisnis. Semoga informasi ini membantu. Terimakasih.