Cara Menyusun dan Mengatur Manajemen Keuangan dengan Lengkap

Walaupun hanya sebuah usaha kecil, untuk dapat terus berkembang, anda harus bisa mengatur manajemen keuangan dengan sebaik mungkin. Berikut ini beberapa langkah yang akan sangat penting untuk dapat mengelola keuangan usaha dan bisnis.
Langkah Pertama Mengatur Manajemen Keuangan dengan Pisahkan Jenis Keuangan

Keuntungan hasil usaha harus dibagi antara yang boleh dan tak boleh digunakan untuk keperluan pribadi
Kesalahan besar yang kerap dilakukan oleh para pedagang dan pengusaha adalah ketika mencampur-adukkan uang hasil usaha dengan uang pribadi. Alasan yang jadi pembelaan biasanya berkutat pada kalimat ” Usaha yang saya lakukan masih kecil”. Padahal hal ini adalah salah satu penghambat mandeknya usaha yang anda lakukan.
Dalam memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan hasil usaha, sebenarnya sangatlah mudah. Cukup buat anggaran pengeluaran pribadi apa saja yang anda butuhkan untuk 1 bulan ke depan. Lalu sisa uang hasil usaha lainnya, haruslah anda pergunakan untuk mengembangkan usaha. Bisa untuk membuka toko lainnya, atau untuk menambah jumlah karyawan.
Mulai Susun Rancangan Penggunaan Uang

Rencana penggunaan keuangan hasil usaha bisnis dan dagang harus dibuat secara bijak
Setiap pengusaha yang sukses memiliki pandangan yang sama dalam melihat keuntungan hasil usaha. Keuntungan tersebut harus menjadi modal untuk melebarkan usaha yang ditekuni.
Untuk dapat mengembangkan usaha, sistem keuangan yang baik merupakan kuncinya. Oleh sebab itu, walaupun saldo kas anda sedang sehat dan berlebih, bukan berarti uang tersebut bisa dihambur-hamburkan. Jangan sampai anda mengalami keadaan kekurangan dana, yang kemudian akan menjebak anda dalam kondisi terjerat hutang.
Sebenarnya rancangan penggunaan uang itu hanya berfokus pada 3 hal. Yang pertama adalah rancang penggunaan uang untuk menambah jumlah ketersediaan barang. Yang kedua adalah rancang penggunaan uang untuk menambah nilai jual usaha anda (dengan periklanan, memperbaiki bangunan, ataupun menambah jumlah karyawan). Dan rancangan penggunaan uang ketiga adalah digunakan untuk manajemen resiko, seperti asuransi, ataupun dana darurat.
Buatlah Buku Catatan Keuangan

Seluruh arus kas dan barang harus dicatat dengan lengkap dan teliti tanpa adanya kesalahan
Tidak boleh ada sebuah bisnis atau usaha yang catatan keuangannya didasarkan hanya dengan ingatan. Catatannya pun tidak boleh sekedar catatan, namun harus lengkap dan tak ada kesalahan data di dalamnya. Catatan keuangan ini harus mencakup arus keluar masuk uang, arus keluar masuk barang, dan semua kebutuhan akutansi lainnya.
Dalam mengatur manajemen keuangan, adalah wajib hukumnya untuk selalu melakukan pengecheckan buku keuangan secara berkala. Dan tentunya, anda harus mengambil keputusan bisnis dari laporan yang disediakan berdasarkan catatan keuangan ini.
Selalu Hitung Keuntungan dan Kerugian dengan Mendetail

Keuntungan usaha harus dihitung dengan memikirkan penurunan nilai barang – amortasi – dan pajak
Semua pekerjaan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tak terkecuali seorang pengusaha. Sebagai seorang pengusaha, anda memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menghasilkan keuntungan. Dan dalam manajemen keuangan, penghitungan keuntungan adalah sesuatu yang wajib dilakukan secara mendetail.
Lihat Juga: Cara Mengatur Keuangan 1 Juta Per Bulan
Dengan pengaturan keuangan yang baik dan benar, perhitungan-perhitungan akan pajak, bunga yang harus dibayarkan, kredit, dan pembayaran pinjaman akan menghasilkan nilai yang “menguntungkan anda”.
Dalam menghitung keuntungan ini, diperlukan seseorang yang memang profesional di bidang ini. Walaupun sebenarnya anda pun bisa melakukannya. Namun tentunya anda harus mempelajari hal-hal seperti menghitung nilai penyusutan, amortisasi, dan PPh.
Putar Arus Kas Lebih Cepat

Dalam mengatur manajemen keuangan maka aliran uang harus berputar dengan cepat namun tetap teratur sesuai dengan pos yang dibutuhkan
Tugas seorang pengusaha tidak hanya memikirkan bagaimana menghasilkan keuntungan, namun juga agar perputaran uang bisa berjalan dengan lebih lancar. Perputaran uang ini meliputi banyak hal, seperti pembayaran tagihan, penarikan tagihan, pengiriman barang, memasukkan barang, dan pembayaran gaji karyawan.
Semakin cepat arus kas, semakin cepat keuntungan akan anda dapatkan. Dan semakin sedikit beban tanggungan yang mungkin akan terjadi. Beban tersebut meliputi hal-hal seperti bunga, penurunan nilai barang, dan nilai pemasaran.
Melakukan Pengawasan Akan Harta, Hutang, dan Modal dengan Sebaik Mungkin

Stock opname wajib dilakukan secara berkala sebagai bagian manajemen keuangan
Melakukan stock opname atau memeriksa jumlah barang adalah wajib dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa laporan arus keluar masuk barang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Tidak hanya soal barang, andapun harus melakukan pengawasan terhadap segala sesuatu mengenai hutang piutang.
Lihat Juga: Mengelola Keuangan Organisasi
Anda wajib mengetahui hutang-hutang perusahaan terjadi untuk apa saja, dan apa hasil atau keuntungan dari hutang tersebut. Juga wajib untuk melakukan pengawasan akan hutang-hutang suplier, konsumen, karyawan, dan pihak-pihak lainnya. Melakukan pengawasan ini akan sangat sulit dilakukan oleh anda seorang diri. Oleh sebab itu, sebaiknya anda menghemat waktu dengan mempekerjakan seorang profesional di bidang ini.
Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha

Usaha adalah sebuah investasi – maka dari itu suatu usaha wajib untuk terus berkembang
Berapapun keuntungan yang anda miliki, sebaiknya sisihkan untuk pengembangan usaha. Tujuan dari mengatur manajemen keuangan adalah untuk menjaga dan memberikan kesempatan sebuah bisnis tak hanya hidup, namun juga berkembang.
Tetapi harus anda sadari bahwa semakin berkembang suatu usaha, semakin kompleks sistem dan cara mengelola manajemen keuangannya. Untuk itu, anda dituntut juga untuk memperbaiki sistem manajemen keuangan, menambah jumlah tenaga untuk mengurus akunting, dan mulai menambah wawasan mengenai dunia manajemen keuangan itu sendiri.
Atur Manajemen Resiko

Bagaimanapun juga resiko dalam usaha akan selalu ada – maka suransi dan dana darurat wajib dimiliki
Bagaimanapun, resiko terhadap kelangsungan sebuah bisnis akan selalu ada. Untuk itu, anda harus mempersiapkan setiap kemungkinan yang ada. Untuk mengatur manajemen resiko, anda bisa melakukannya dengan menyisihkan uang untuk asuransi dan dana darurat.
Itulah beberapa tips dan cara mengatur manajemen keuangan yang baik (walaupun usaha anda masih merupakan usaha kecil). Semoga informasi tips keuangan ini bermanfaat untuk kita semua.