Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Hingga 50 Persen

Banyak sekali cara menghemat uang belanja yang ternyata sulit untuk dilakukan. Berikut ini beberapa langkah mudah untuk melakukannya. Hemat sampai lebih dari 50 persen.
Namun berhemat bukanlah perkara mudah. Banyak orang yang katanya ingin hidup lebih irit, namun akhirnya gagal. Godaan, dan kebutuhan-kebutuhan tak terduga kerap menjadi penghalang.
5 Cara Menghemat Uang Belanja dengan Mudah
Pengeluaran harus ditekan seminimal mungkin. Dengan demikian, ada dana tambahan yang bisa digunakan. Baik sebagai tabungan, ataupun modal berbisnis.
Namun jika kebutuhan memang cukup besar, dana yang dikeluarkan juga akan membengkak. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran anda. Bahkan hemat sampai lebih dari 50%. Adapun caranya adalah dengan:
-
Pilih Toko yang Memberikan Harga Lebih Murah
Sebelum berbelanja, pastikan anda sudah mengecheck harga-harga yang ditawarkan antara toko yang satu dengan toko yang lainnya. Pastikan anda memilih toko yang memang memberikan penawaran harga lebih murah untuk jenis barang yang sama.
Anda juga perlu membandingkan harga antara toko di sekitar anda, dan harga yang diberikan oleh toko online. Pada beberapa kasus, harga di toko online bisa jauh lebih murah. Apalagi jika toko online tersebut sedang melakukan promosi.
-
Rajin Mencari Harga Promo
Anda bisa menyusun daftar belanja dan kebutuhan anda untuk sebulan kedepan. Setelah daftar belanja itu tersedia, anda bisa mulai berburu promo. Saat suatu toko memberikan promo kepada barang dalam list kebutuhan, anda bisa langsung membelinya.
Ada banyak promo yang bisa digunakan sebagai langkah dan cara menghemat uang belanja. Namun jangan sampai anda menjadi sangat konsumtif karena kemudahan dalam berbelanja secara online.
Oh iya, dalam mencari harga promo ini, sangat diwajibkan untuk menghindari membeli barang karena tergoda oleh harga. Kecuali anda merasa yakin barang tersebut bisa dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Jangan sampai niat cara mengehemat uang belanja justru menyebabkan kerugian bagi sanak saudari.
-
Simpan Uang Kembalian
Salah satu perilaku belanja yang kurang terpuji adalah dengan meremehkan uang kembalian. Apalagi jika uang kembalian tersebut berupa recehan. Padahal berdasarkan studi, jika setiap uang kembalian ditabung, maka dalam sebulan orang Indonesia bisa menabung hingga 200 ribu Rupiah.
Jumlah yang cukup besar bukan? Bagi ibu rumah tangga di Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea, adalah wajib hukumnya untuk menyimpan uang kembalian sebaik mungkin. Bahkan pengambilan uang simpanan inipun harus dilakukan dengan ritual khusus. Unik sekali kan?
-
Cari Alternatif Barang Lain yang Lebih Murah
Apapun kebutuhan anda, pada dasarnya akan ada selalu barang yang sebenarnya lebih murah. Anda bisa berhemat dengan membeli barang tersebut.
Namun sebelum membeli, pastikan bahwa barang tersebut memiliki kualitas yang setidaknya sama, atau tidak berbeda jauh dengan produk “asli”.
Misalnya, ketika harga cabai hijau sedang melonjak naik, anda bisa mencoba alternatif lain dengan mengganti cabai hijau dengan cabai merah yang lebih murah.
-
Susun Ulang Pengeluaran Belanja Bulanan Anda
Hal terakhir yang menjadi cara andalan menghemat uang belanja adalah dengan menyusun ulang anggaran belanja. Dengan cara ini, anda bisa menentukan kembali mana-mana saja yang memang layak dibeli, dan mana yang bisa untuk diabaikan. Kalau dalam bahasa kekinian: “Kurang-Kurangilah Hal-Hal yang Tidak Perlu”.
Anda bisa mensortis produk dan jasa apa saja yang memang sangat dibutuhkan. Dan produk serta jasa apa yang bisa dibuang. Dengan cara ini, penghematan bulanan bisa dilakukan. Dan anda bisa hemat sampai 50 persen dari nominal pengeluaran yang biasa anda keluarkan.
Meskipun sangat mudah, namun sangat penting untuk bertindak konsekuen. Artinya, anda perlu fokus dalam berhemat. Hindari hal-hal yang dapat memicu meningkatnya perilaku belanja.
Hal-Hal yang Menghambat Proses Berhemat
Ada banyak hal yang justru menyebabkan perilaku belanja menjadi jauh lebih boros. Apa saja hal yang menyebabkan perilaku hemat berbelanja mengalami kegagalan?
-
Terlalu Irit Makan
Karena ingin menghemat pengeluaran makan, beberapa orang memilih melakukan hal seperti mengurangi porsi makan. Atau membeli makanan yang lebih murah. Namun kemudian jatuh sakit.
Walaupun anda ingin irit dalam melakukan belanja makanan, namun asupan gizi tetap harus dipastikan. Pastikan anda tetap memperhatikan kandungan protein, karbohidrat, gizi, dan mineral dalam setiap makanan.
-
Tidak Mencatat Pengeluaran
Sebaik apapun anda berusaha melakukan cara menghemat uang belanja, namun percuma jika setiap pengeluaran tidak dicatat. Pencatatan sangat berguna demi mengontrol nafsu belanja. Ketika anda melihat angka pengeluaran, anda bisa lebih bijak menentukan apakah lanjut berbelanja, atau batal berbelanja.
-
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Selain perilaku yang terlalu irit soal makanan, pola hidup juga mempengaruhi kesehatan. Terutama jika anda jarang berolahraga. Ketika anda jatuh sakit, anda akan menyadari bahwa biaya berobat bisa 1 sampai 2 kali total pengeluaran selama seminggu.
-
Pola Sosialisasi yang Kurang Baik
Teman-teman dan lingkungan anda juga mempengaruhi pola konsumsi anda. Jika teman-teman di sekitar anda sering mengajak kumpul dan nongkrong, pengeluaran akan semakin besar. Misalnya untuk makan dan minum di restoran mewah, menonton bioskop, ataupun ajakan jalan-jalan.
Oleh sebab itu, untuk anda yang ingin mulai berhemat, sangat disarankan untuk mulai mencari sahabat-sahabat yang bisa menjadi partner dalam berbisnis. Atau untuk menjadi partner dalam sharing ilmu. Dengan demikian, walaupun ada makanan dan minuman yang perlu dibayar, namun anda bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang jauh lebih bernilai.
Itulah beberapa cara menghemat uang belanja dan apa saja yang harus dihindari agar bisa tetap hidup irit. Pada dasarnya semua ini merupakan hal yang bisa anda pelajari dan praktekkan dengan mudah. Namun yang terpenting adalah tekad untuk mulai hidup hemat.