8 Kota yang Bangkrut setelah Menyelenggarakan Olimpiade
Kemeriahan olimpiade-olimpiade tidak selalu berakhir dalam kegembiaraan. Seringkali justru membawa bencana kebangkrutan besar bagi kota penyelanggara acara ini. Hutang milyaran dollar sering kali akhirnya menimpa tuan rumah.
Hutang yang muncul ini sebenarnya masih lebih ringan ketimbang masalah lain yang muncul seperti terjadinya resesi ekonomi, perlambatan pembangunan, meningkatnya masalah sosial, dan inflasi. Kejadian ini bagaikan sebuah stadiun raksasa yang runtuh di saat puluhan ribu orang sedang menonton pertandingan.
Nah berikut ini adalah 8 kota yang akhirnya mengalami masalah ekonomi secara besar-besaran setelah menjadi tuan rumah olimpiade. Dan beberapa bertahan, yang lainnya hancur berantakan.
Olimpiade 2004, Athena, Yunani
Di list pertama ada olimpiade 2004 yang menjadi salah satu sumber kebangkrutan besar Negeri Para Dewa, Yunani. Seberapa parah sih efek yang ditimbulkan oleh olimpiade 2004?
Ternyata olimpiade Athena menyebabkan hutang Yunani, di mana setiap rumah tangga memiliki hutang setara dengan 50.000 Euro. Dan di tahun 2008, Athena tetap memiliki tagihan sebesar 784 juta dollar atas berbagai infrastruktur yang sudah dibangun untuk menunjang gelaran olimpiade. Padahal, semua area dan arena olahraga di Athena sudah bagaikan kota mati. Tak berpenghuni.
Kebangkrutan Yunani akhirnya terjadi, dan Eropa terpaksa memberikan bantuan bailout di Juni 2016. Namun bantuan senilai lebih dari 8,4 Millyar dollar tersebut terasa tak cukup. Hal ini mengingat masalah yang ditimbulkan sudah sangat parah dan perlu beberapa dekade untuk menyelesaikannya.
Ngeri ya …
Olimpiade Musim Dingin 2014, Sochi, Russia
Pada daftar nomor 2, ada kota Sochi, Russia yang harus mengeluarkan uang hingga 1 Milyar dollar agar dapat membangun infrastruktur olahraga di Sochi. Sebenarnya, Russia sudah melakukan perencanaan matang. Olimpiade musim dingin ini ditujukan untuk membantu memperkenalkan Sochi sebagai pusat resort kelas dunia. Namun perhitungan dan harapan ternyata tidak sesuai kenyataan di lapangan.
Dalam rangka memelihara infrastruktur yang sudah dibangun, Russia terpaksa mengeluarkan hingga 1 Milyar dollar per tahunnya. Dan hal paling gila, Russia mengeluarkan 8,5 Milyar dollar hanya untuk membangun jalur transportasi kereta. Juga membangun hotel-hotel di penjuru Sochi.
Hasil akhir dari investasi yang dilakukan Russia adalah biaya sebesar 55 Milyar dollar, dengan Sochi gagal menjadi resort kelas dunia seperti yang diharapkan.
Olimpiade Musim Panas 1976, Montreal, Kanada
Olimpiade musim dingin di Montreal menjadikan kota tersebut memiliki hutang yang baru bisa dibayarkan setelah 30 tahun. Pada mulanya, walikota Montreal mengatakan di tahun 1976 bahwa “Olimpiade tidak akan menimbulkan masalah keuangan yang lebih besar daripada memiliki seorang anak”. Kenyataannya, pernyataan tersebut ternyata salah total.
Hutang yang begitu besar untuk mempersiapkan berbagai infrastruktur, menyebabkan Montreal harus membuat berbagai kebijakan pajak, termasuk kebijakan pajak untuk tembakau. Maklum saja, hutang sebesar 1,5 milyar Dollar ternyata tidak bisa tertutup. Bahkan Olimpic Stadium gagal untuk dibayar. Lebih lucunya lagi, kondisi stadium saat itu belumlah jadi. Atapnya belum selesai dibangun. Tapi tagihan sudah keluar, dan kota Montreal tidak memiliki uang.
Hutang-hutang kota Montreal akhirnya lunas pada 2006. Namun stadium olimpiade tersebut baru bisa menghasilkan keuntungan di tahun 2012.
Olimpiade Musim Dingin 1998, Nagano, Jepang
Nagano jatuh kedalam resesi yang menyebabkan hancurnya ekonomi kota. Namun seberapa besar kerusakan akibat resesi ini tidaklah begitu jelas. Mengapa?
Wakil Jenderal Komite Olimpiade, Sumikazu Yamaguchi dikabarkan membakar dan menghapus seluruh dokumen finansial. Sesuatu yang begitu mencurgakan namun selalu dibantah oleh pihak-pihak terkait.
Estimasi hutang kota ini mencapai 11 Milyar Dollar. Dengan kata lain, setiap keluarga di Jepang memiliki hutang sekitar 30.000 Dollar.
Hasil dari olimpiade di Nagano ini adalah resesi ekonomi setelah perhelatan acara. Untuk ekonomi lokal sendiri, tidak ada keuntungan berarti bagi usaha-usaha di seluruh kota, termasuk perhotelan, tempat wisata, dan tempat hiburan. Satu-satunya yang meningkat adalah tingkat kriminal yang dilaporkan naik cukup drastis.
Oh iya, satu hal yang lucu adalah jalanan yang dibangun untuk infrastruktur mendukung olimpiade. Jalanan baru tersebut justru dijadikan jalur oleh truk yang membawa limbah pabrik beracun dari kota lain. Dan limbah tersebut dibuang ke pinggir kota Nagano. OMG.
Olimpiade Musim Dingin, 1980, Lake Placid, New York, Amerika Serikat
Lake Placid terkena hutang 6 Milyar Dollar untuk menyiapkan infrastruktur penyelenggaraan olimpiade. Karena tidak mampu membiayai hutang tersebut, pemerintahan setempat meminta bantuan pemerintah pusat, namun ditolak. Alasannya cukup masuk akal, pemerintahan federal sudah menghamburkan 90 Milyar Dollar secara keseluruhan.
Untuk menyelesaikan masalah hutang ini, kota Lake Placid mengajukan bail out.
Pemerintahan federal New York akhirnya membayar hutang tersebut dengan perpindahan kepemilikan beberapa fasilitas, seperti arena ski jump, lapangan olimpik, dan arena lomba speed skating.
Hal paling lucu dari penyelenggaraan olimpiade di Lake Placid adalah “Kampung Olimpiade” di Lake Placid yang berubah fungsi menjadi penjara setahun setelah perhelatan akbar ini usai.
Olimpiade Musim Dingin 1992, Albertville, Perancis
Hutang sebesar 67 juta Dollar harus dibayarkan untuk infrastruktur olimpiade 1992. Pada awalnya, Perancis berharap olimpiade di Albertville akan meningkatkan kunjungan wisata di Savoy Alps. Sayangnya, kerugian sebesar 67 juta Dollar harus dihadapi. Dan defisit keuangan yang begitu besar menimpa Perancis.
Tidak sebesar hutang dan defisit yang dialami negara-negara lain memang. Namun menjadi suatu aib dan pelajaran berharga bagi Perancis di kemudian hari. Terutama saat akhirnya kembali melakukan perhelatan akbar Piala Dunia 1998.
Olimpiade Musim Dingin 2006, Turin, Italia
Olimpiade Turin menyisakan hutang 49 juta Dollar untuk kota. Beberapa pihak justru mengestimasi hutang sebenarnya lebih dari 167 juta Dollar, termasuk hutang yang di mana harus dibayar dengan kehilangan hak kemepilikan atas arena Paralympic. Arena Paralympic harus dialih kepemilikan kepada perusahaan swasta .
Yang paling lucu dari kebangkrutan akibat Olimpiade Turin, kota ini terpaksa menyelenggarakan tiket lotre untuk membayar hutang.
Banyak infrastruktur yang kemudian dinonfungsikan dan ditinggalkan begitu saja. Pada Maret 206, perkampungan Atlet Turin direncanakan untuk difungsikan kembali. Hal ini diputuskan setelah diketahui tempat tersebut menjadi tempat kumpul lebih dari 1000 pengungsi dari Libia dan Somalia. Ya, empat bangunan di kampung olimpiade Turin ternyata digunakan oleh pengungsi untuk bersembunyi, dan berolahraga.
Olimpiade Musim Dingin 2010, Vancouver, Kanada
Kanada tidak kapok atas kasus di Olimpiade Montreal. Dan di 2010 kembali menyelenggarakan gelaran akbar ini. Kali ini Vancouver yang dipilih menjadi tuan rumah.
Olimpiade ini menyisakan hutang 1 Milyar Dollar sehingga memaksa Kanada melakukan 3 hal gila. Bagaimana tidak, Kanada memotong anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan bantuan finansial.
Lihat Juga: Pusing Atur Gaji Suami
Nah itulah kedelapan olimpiade yang menyisakan pukulan telak berupa hutang dan resesi kepada kota yang menyelenggarakan perhelatan besar tersebut. Seperti yang kita tahu, Indonesia juga di 2018 ini menyelenggarakan perhelatan besar Asian Games 2018. Apakah perhelatan ini akan menyisakan hutang? Atau justru meningkatkan taraf ekonomi negara, kota, dan masyarakat? Mari kita doakan yang terbaik.