7 Langkah Cara Melipatgandakan Aset Ala Orang China

Orang China seringkali identik dengan kesuksesan finansial. Kemampuan cara melipatgandakan aset mereka memang patut dipuji. Dan tentunya patut untuk dipelajari bersama. Dengan demikian, kita semua bisa mencapai cita-cita luhur. Finansial Freedom.

Walaupun memang cara ini sudah terbukti berhasil, namun bukan berarti tanpa perjuangan. Kita tetap harus dengan cermat mengatur keuangan. Dan menjaga aset agar tetap menjadi aset yang produktif.

Cara Melipatgandakan Aset Agar Semakin Kaya

Pada dasarnya kesuksesan dan kegagalan memiliki pola. Dan pola inilah yang dipelajari dan dilakukan oleh mereka yang berhasil mencapai titik kesuksesan.

Bagi orang-orang keturunan China di Indonesia, kesuksesan mereka dalam melipatgandakan aset didasarkan oleh 3 tahapan, yaitu:

  1. Miliki Aset Terlebih Dahulu
    Tidak mungkin melipatgandakan aset jika anda sendiri sedari awal tidak memiliki aset. Ada banyak jenis aset yang bisa anda coba lipatgandakan. Bisa berupa uang tabungan, rumah, motor, perhiasan, ataupun barang berharga lainnya.Sebagian orang berpikir bahwa dirinya tidak memiliki aset apapun. Mindblock ini harus dibuang. Setiap orang memiliki asetnya sendiri-sendiri. Bahkan uang 50 ribu yang ada di dompetpun seharusnya disebut sebagai aset yang harus dilipatgandakan.
  2. Tentukan Besar Aset yang Hendak Dicapai
    Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan besar aset yang hendak anda capai dalam rentang waktu tertentu. Misalnya, saat ini anda memiliki uang sebesar 1 juta rupiah. Maka anda harus memiliki target seperti memiliki uang sebesar 100 juta dalam 5 bulan ke depan.Sebuah mimpi memang harus besar. Namun mimpi besar harus dimulai dari mimpi-mimpi kecil. Yang ketika dihimpun menjadi satu, terciptalah sebuah mimpi yang besar.
  3. Buat Rencana untuk Menggapai Target atau Goal
    Setelah mengetahui besar aset yang hendak dicapai, dan lama perjuangan yang anda tetapkan, maka anda perlu mengetahui langkah apa saja yang diperlukan. Agar target tersebut bisa tercapai. Hal ini sesuai kaidah perang Tsun Zu yang kerap dipelajari oleh orang-orang China.Setelah langkah-langkah untuk mencapai goal tersebut berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah merealisasikan apa saja langkah yang sudah anda buat.

Sementara itu, dalam realisasi di lapangan, biasanya aset akan dilipatgandakan dengan cara seperti:

Berinvestasi

Apapun aset anda, aset tersebut bisa diinvestasikan. Misalnya digadaikan dan uangnya digunakan untuk membuka usaha. Ataupun barang anda disewakan kepada kerabat, teman, ataupun orang lain.

Dalam berinvestasi, hindari investasi dengan tingkat resiko yang terlalu tinggi. Apalagi jika anda masih dalam kategori baru mulai berinvestasi.

Berhutang untuk Keperluan Produktif

Banyak orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun bagi orang China, mereka menghindari sebisa mungkin berhutang untuk keperluan hidup sehari-hari. Dalam filosofi orang China, berhutang hanya dilakukan untuk mendapatkan dana segar demi keperluan membangun bisnis.

Salah satu teknik berhutang yang biasa dilakukan adalah dengan memanfaatkan kartu kredit. Dana dari kartu kredit diputar sebagai uang cash untuk bermain saham, membeli properti yang kemudian dijual kembali, ataupun membangun usaha yang memiliki prospek yang baik di masa sekarang maupun di masa depan.

Menahan Pengeluaran yang Konsumtif

Jika pendapatan anda sebulan adalah 5 juta, dan pengeluaran pribadi anda adalah 1 juta perbulan, berapakah pengeluaran pribadi anda jika memiliki pendapatan 20 juta per bulan?

Jika jawaban anda adalah tetap 1 juta per bulan, maka jawaban anda sangatlah tepat. Peningkatan pendapatan bukan berarti harus diiringi dengan peningkatan konsumsi. Dengan memahami hal ini, dan berusaha melakukannya, maka anda sudah selangkah lebih maju dalam meningkatkan omset.

Ya, cara melipatgandakan aset yang anda lakukan pasti akan sia-sia jika pengeluaran tetap saja boros.

Belajar

Sebenarnya TUHAN itu adil. Semua orang mendapatkan rezeki dan kesempatan yang sama besar. Hanya saja wadah untuk menerima rezeki itu berbeda-beda pada setiap orang.

Rezeki ibarat sebuah air yang dituang pada sebuah gelas. Semakin besar gelas yang kita miliki, semakin banyak air yang kita dapatkan.

Untuk memperbesar gelas, maka wadah diri kita harus ditingkatkan. Untuk meningkatkannya adalah dengan belajar dan terus belajar. Misalnya belajar bagaimana meningkatkan omset di era milenial. Atau belajar bagaimana agar tingkat closing rate pada konsumen semakin tinggi.

LOA (Law of Attraction)

Orang-orang Chinese biasanya sangat mempercayai LOA. Percaya bahwa hal baik dan positif akan datang selama kita percaya bahwa hal tersebut benar-benar akan datang.

Misalnya ketika mau berdagang, namun ragu hari ini dagangan akan ramai, maka LOA yang didapatkan adalah energi negatif.

Namun jika anda percaya bahwa hari ini dagangan akan sangat ramai, maka anda sudah memancing energi positif datang ke dalam hidup anda. Dan pada akhirnya, dagangan akan benar-benar ramai.

Tidak percaya dengan hal ini? Tentu tidak akan menjadi masalah. Namun fenomena LOA ini sudah banyak diteliti dan dipelajari loh.

Perbesar Jaringan Persahabatan dan Jaringan Informasi

Semakin banyak teman dan jaringan, semakin mungkin kesuksesan bisa tercapai. Hal inilah yang menjadi pedoman orang China dimanapun berada. Maka tidak heran jika sesama orang Tionghoa tidak ragu untuk saling belajar dan mengajari hal-hal teknis dan strategical dalam berbisnis.

Jika anda ingin aset anda semakin besar dan berlipat ganda, mulailah main-main keluar. Dengan demikian, informasi menarik bisa didapatkan.

Sebagai contoh, seorang teman yang memiliki sebuah tanah akhirnya bisa menjual tanah tersebut dengan harga 3 kali lipat. Karena dia mengetahui dari temannya bahwa ada orang yang hendak mencari tanah yang dekat dengan rumah ibadah, tempat kerja, dan memiliki fasilitas umum berupa lapangan tenis.

Namun tentu saja, sebaik apapun informasi yang didapatkan, sangat penting untuk langsung mengolah informasi. Karena pada dasarnya penundaan hanya berakibat lupa, terbengkalai, atau kalah cepat oleh orang lainnya.

Menggunakan Profit Sebagai Tambahan Modal

Banyak dari para pebisnis menggunakan profit sebagai tabungan. Ataupun untuk hal-hal konsumtif. Seperti membeli pakaian-pakaian baru, jalan-jalan, dan membeli kendaraan bermotor.

Namun bagi kebanyakan pebisnis sukses, profit hanya berarti “Ada tambahan modal”. Artinya, profit sebagian besar digunakan untuk kembali menjadi modal. Biasanya, modal dari profit digunakan untuk:

  • Menambah budget iklan
  • Membangun kantor cabang baru
  • Menambah jumlah karyawan (terutama sales dan team marketing)
  • Menambah ataupun memperbaiki peralatan dan kendaraan operasional kantor
  • serta penggunaan-penggunaan yang  positif lainnya

Dengan melakukan semua hal di atas, tanpa disadari akan menambah jumlah aset semakin banyak. Dari waktu ke waktu. Jadi ketika seseorang semakin sukses, dan asetnya semakin banyak, bukanlah karena usahanya “kebetulan ramai”. Namun karena memang memiliki strategi yang jelas, dan pola bisnis yang sehat.

Demilianlah beberapa langkah terbaik yang biasa dilakukan oleh teman-teman kita dari etnis Tionghoa sebagai cara meningkatkan aset mereka. Semoga bisa menjadi inspirasi dan pelajaran berharga untuk kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *