Cara Menghemat Uang Jajan Bagi Pelajar Berkantong Tipis
Banyak tips yang konon merupakan cara menghemat uang jajan bagi pelajar tetapi ternyata gagal. Namun tidak dengan 7 tips berikut ini.
Adalah hal yang wajar jika manusia memiliki banyak keinginan. Pelajar baik itu SD, SMP, SMA, maupun anak kuliahan juga masih sering jajan. Baik itu ke warung sebelah rumah, ke mall, ataupun ke cafe.
Tetapi adalah hal yang wajar jika nafsu jajan itu harus dikontrol. Agar ada uang sisa yang bisa dipergunakan untuk keperluan lain. Misalnya ditabung, atau untuk membeli barang lainnya. Sayangnya masih banyak yang gagal dalam mengatur pengeluaran jajan. Alhasil, bukannya hemat justru pengeluaran membengkak. Padahal untuk berhemat ternyata sangat mudah loh.
7 Cara Menghemat Uang Jajan Bagi Pelajar
Sebagai pelajar memang wajar jika kebutuhan akan uang disediakan oleh orang tua. Namun tentunya orang tua tidak memberikan uang dalam jumlah yang berlebihan. Tujuannya adalah agar anak-anaknya bisa mengelola uang yang mereka berikan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai anak yang berbakti, sudah sewajarnya uang jajan tersebut digunakan secara hemat dan efisien. Dengan demikian, orang tua dapat bangga dan merasa bahwa anaknya mampu diberikan tanggung jawab secara lebih besar.
Sayangnya, harapan-harapan di atas seringkali bertentangan dengan kenyataan. Banyak pelajar yang justru gagal dalam melakukan penghematan uang jajan. Alhasil, banyak pelajar yang dikeluhkan orang tuanya bahwa anaknya bolak-balik minta uang jajan.
Agar tidak menjadi anak yang seperti itu, ada beberapa tips dan cara yang ampuh untuk membantu program menghemat uang jajan yang sedang dijalankan. Tips dan cara tersebut di antaranya adalah:
Tentukan Berapa yang Ingin Ditabung
Kalau berpikir hanya ingin menabung sisa uang yang tidak terpakai, rasanya menabung akan sulit dilakukan. Karena tentunya akan sering ada kejadian “tidak ada uang yang tersisa untuk ditabung”. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menentukan sejak awal berapa jumlah uang yang ditabung.
Misalnya sejak awal menentukan ingin menabung Rp5.000,00 per hari. Otomatis uang jajan harus dianggarkan agar bisa menyisakan Rp5.000,00 per hari. Keuntungan utama melakukan penentuan jumlah tabungan harian adalah kamu bisa tahu berapa uang tabungan dalam 1 bulan atau bahkan 1 tahun kemudian.
Uang Jajan Tidak Harus Dipakai Jajan
Memang kamu sudah menetapkan berapa banyak uang jajan yang harus ditabung, namun jika sebagian besar uang jajan ditabung tentu akan mempercepat penuhnya tabunganmu. Ya, tidak jajan tentu menjadi salah satu cara terbaik menghemat uang jajan bagi pelajar.
Tapi kalau lapar bagaimana dong?
Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk membawa bekal makanan dari rumah. Selain lebih murah, juga lebih sehat dan rasanya lebih enak loh.
Jangan Mudah Tergoda Barang Jualan Teman
Di sekolah atau kampusmu pasti ada beberapa teman yang berjualan. Misalnya jualan gamis, tas, sepatu, atau casing HP. Usaha mereka patut diacungi jempol. Namun bukan berarti kamu harus membeli barang-barang tersebut. Cobalah menolak halus jika ditawari barang-barang tersebut. Ingat kamu sedang berhemat.
Cara termudah untuk menolak tawaran ini adalah dengan berkata jujur bahwa kamu sedang tidak memiliki uang. Atau katakan saja sedang mengontrol pengeluaran karena ingin membeli barang yang harganya cukup tinggi.
Hindari Kegiatan Kongkow-Kongkow (Nongkrong)
Punya kegiatan di dalam sekolah maupun di luar sekolah? Hal itu tentu sangat baik, apalagi jika kegiatan tersebut bersifat positif. Namun sering sekali setelah kegiatan selesai, ada kegiatan lainnya. Kegiatan apa? Biasanya kamu akan diajak untuk nongkrong-nongkrong, entah di cafe, mall, ataupun tempat-tempat lainnya.
Sayangnya, nongkrong sangat dilarang kalau kamu memang serius ingin mengikuti cara menghemat uang jajan bagi pelajar di artikel ini.
Kegiatan nongkrong ini tentunya akan menggerus uang jajanmu. Baik untuk membayar parkir, bensin untuk pergi ke tempat tongkrongan tersebut, atau untuk membeli makan dan minum di tempat nongkrong. Tapi kan gak enak kalau menolak ajakan nongkrong? Nanti dikira kuper dan ansos … gimana dong?
Gak setiap ajakan nongkrong harus diikuti. Kalau acara nongkrong tersebut tidak menggerus uang jajanmu, boleh saja kok. Misalnya kamu bilang lagi gak nafsu makan jadi tidak pesan makan dan minum. Bisa juga dengan ngobrol-ngobrol santai tanpa aja tanpa harus pesan makan dan minum.
Tapi perlu diingat jangan terlalu sering nongkrong ya! Karena banyak waktu akan terbuang sia-sia. Padahal waktu adalah hal yang sangat mahal dan berharga. Apalagi sebagai pelajar, waktu adalah kesempatan terbaik untuk belajar dan menata masa depan.
Minta Mama Papa Potong Uang Jajan
Sulit menahan hasrat untuk berhemat? Tiap kali ingin berhemat, selalu saja boros? Kalau gitu, minta orang tua membantumu menabung. Hal ini menjadi cara menghemat uang jajan bagi pelajar yang paling efektif. Bagaimana caranya?
Sederhana saja kok. Misal uang jajanmu adalah Rp10.000,00 per hari, mintalah orang tuamu untuk memberikanmu hanya Rp5.000,00 per hari. Sisanya disimpan oleh orangtuamu. Ketika sudah satu bulan, kamu minta uang tersebut untuk disetorkan ke bank.
Cari Tambahan Pendapatan
Masih ingatkan informasi di point ke 3: Jangan Mudah Tergoda Barang Jualan Teman. Nah, kamu bisa loh ikutan jualan. Dengan demikian, ada pendapatan tambahan yang bisa kamu dapatkan dan bisa kamu tabung.
Selain barang, kamu bisa berjualan jasa. Misalnya jasa membuatkan karikatur ataupun jasa-jasa lainnya yang menjadi keahlianmu. Bahkan jasa yang terlihat sederhana, misalnya membantu preorder barang-barang K-POP, mendownloadkan anime, atau mendownloadkan PDF-PDF yang bisa menjadi sumber informasi berharga bagi para pelajar. Asal gak cari tambahan pendapatan dengan bikin jasa ngerjain PR temen aja… Hahahaha.
Gunakan Uang Jajan untuk Investasi
Uang jajan yang dimiliki bisaloh digunakan untuk investasi. Walaupun jumlah uang jajannya cuma sedikit, tapi banyak investasi yang cuma perlu sedikit uang.
Uang jajan bisa diinvestasikan ke fintech lending. Jadi kamu bisa pinjamkan uang ke orang-orang yang butuh pinjaman dengan sangat mudah dan jauh lebih aman. Banyak kok fintech lending yang bisa dibuka hanya dengan modal 100 ribu Rupiah. Tapi kalau ngerasa fintech lending itu riba, masih ada beberapa solusi investasi lainnya, misalnya:
- Beli Buku
Buku adalah investasi yang berguna untuk masa depanmu loh. Apalagi kamu seorang pelajar. Jika buku sudah selesai dibaca dan dipelajari, buku tersebut bisa dijual lagi atau bahkan diwariskan untuk teman dan adik kelas. - Beli Member Les Online
Selain buku, uang jajan juga bisa ditabung dan dikumpulkan untuk beli membership les online. Bisa jadi lebih pintar, bisa diajak ikut lomba ngewakilin sekolah, dan akhirnya dapet duit lebih banyak - Beli Nasi Uduk
Percaya deh, pasti banyak teman di kampus atau di sekolahmu kalau pagi itu belum sempat sarapan. Pasti banyak juga dari mereka yang doyan nasi uduk. Jadi mengapa tidak nabung uang untuk beli 20 bungkus nasi uduk, lalu tawarin ke teman-teman satu kelas. Untungnya pasti lumayan kan?
Selain beberapa ide di atas, pastinya masih ada ide-ide lain yang bisa dikembangkan. Karena pelajar pastinya memiliki ide dan inisiatif yang tanpa batas.
Itulah beberapa cara menghemat uang jajan bagi pelajar yang bisa kamu ikuti. Semoga tips-tips dalam berhemat ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Senang bisa menabung…