Jangan Salah Kaprah, Inilah Hakikat Kaya Menurut Islam
Apakah hakikat kaya menurut Islam diukur dari segi materi? Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa kaya merupakan dambaan. Namun dalam Islam semua orang bisa disebut kaya secara materi jika memenuhi beberapa hal.
Namun, meskipun sejahtera bukan berarti orang kaya dapat menikmati hidupnya juga loh. Banyak orang kaya yang sakit, tertimpa cobaan hidup yang pelik, dan lain sebagainya.
Lantas, Bagaimana Hakikat Kaya Menurut Islam?
Ternyata dalam Islam pun definisi kaya sudah dijelaskan melalui hadits.
Nabi SAW bersabda, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta,
Tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (qanaah).”
(HR Bukhari no 6446, Muslim no 1051, Tirmidzi no 2373, Ibnu Majah No 4137).
Dari penjelasan hadits diatas, bahwa indikator kekayaan yang dimaksud dalam Islam bukanlah dari segi materi. Sebanyak apapun materi yang didapatkan di dunia, tidak akan berlaku di akhirat termasuk alam barzah (kuburan).
Itulah mengapa Rasulullah SAW menyampaikan hakikat kekayaan dalam bentuk qana’ah yang berarti cukup.
===================================================
Sebentar lagi lebaran tiba, cari tahu bagaimana cara mengatur keuangan setelah lebaran agar ekonomi keluarga tetap aman.
===================================================
Namun jika melihat realita, betapa banyak hamba Allah yang senantiasa tidak bersyukur atau merasa cukup terhadap rezeki yang sudah diberikan-Nya. Sehingga hal tersebut berujung dengan ketamakan, yang bermakna rakus. Hingga detik ini pun, beberapa orang diantaranya melazimkan segala cara untuk menjadi kaya, seperti korupsi, mencuri, dsb. Nauzubillah…
Cara Agar Tetap Kaya Sesuai Tuntunan Ajaran Islam
Jangan bingung, beberapa cara dibawah ini dapat anda praktekkan sesuai koridor Islam. Berikut penjelasannya dibawah ini;
1. Bekerja Halal
Cara yang pertama, pastikan pekerjaan yang sedang atau akan anda geluti memang sudah terjamin halal. Ketila rezeki yang anda terima halal, maka terdapat keberkahan didalamnya. Jika berkah, anda lebih mudah untuk mesyukuri apa yang anda peroleh. Nikmat bukan?
Mari simak cerita berikut. Si fulan A bekerja dengan gaji 50 juta perbulan, sedangkan fulan B bekerja dengan upah 500 ribu perbulan.
Dengan jabatan dan gaji yang diterima, si fulan A merasa tidak cukup dan ingin lebih sehingga ia bisa saja terjebak korupsi atau penyelewangan wewenang.
Lain hal nya dengan fulan B, upah 500 ribu perbulan terasa nikmat karena ia senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah. Otomatis upah tersebut menjadi berkah.
Bagi kita yang melihat dari luar saja, fulan A pasti tampak lebih kaya dari fulan B. Namun bagi fulan A, dia tetap merasakan kehampaan. Merasa tidak memiliki apapun yang bisa membuatnya puas dan bersyukur. Sementara itu, fulan B merasa bahwa dia sudah cukup kaya karena memiliki yang dia butuhkan dalam peziarahan duniawi ini.
2. Bersedekah
Kapam terakhir anda bersedekah? Ingat, jangan pernah merasa takut miskin hanya karena bersedekah.
Bersedekah juga dianggap sebagai salah satu pembuka pintu rezeki seseorang. Dengan bersedekah, dapat meningkatkan rasa syukur terhadap sang khalik atas rezeki yang telah kita terima.
Pernah dengar peribahasa ini “Sembunyikan Amalmu Seperti Kamu Menyembunyikan Aibmu”? Apa maknanya?
Dalam Islam, sedekah yakni beramal. Beramal sangat dilarang keras untuk dipamerkan atau diketahui orang, sebab hal tersebut dapat berujung dengan riya. Padahal sejatinya riya termasuk sesuatu yang tidak Allah sukai.
Pernah juga mendengar istilah “Orang sekaya apapun jika belum bisa bersedekah dan belum bisa ikhlas bersedekah, maka sebenarnya dia masihlah miskin”.
Bahkan salah satu hakikat kaya menurut Islam adalah berilah makan kepada seluruh manusia di bumi jika memang kamu sudah cukup kaya raya, Artinya adalah, bahwasanya orang yang memberikan sesuatu kepada orang lain akan menjadi orang yang lebih kaya daripada orang yang hanya menyimpan harta untuk dirinya sendiri.
3. Menjadi Bisnis Man
Bisnis merupakan cara paling ampuh atau muktahir dalam menjadi kaya. Omset yang dihasilkan pun dapat berjumlah dari puluhan hingga ratusan tergantung bisnis yang digeluti.
Dengan berbisnis, anda dapat membuka lapangan pekerjaan untuk sebagian orang. Sungguh nikmat bukan?
Walaupun ditulis adalah bisnis man, namun bukan berarti kaya hanya melekat kepada laki-laki. Bisnis bukan hanya melekat kepada laki-laki. Siti Khadijah adalah seorang perempuan yang kaya raya, seorang wanita yang sukses berbisnis dan memiliki kemampuan dagang yang luar biasa. Jadi walaupun anda adalah perempuan, jangan ragu. Jika memang rezeki ada dari berbisnis, rezeki itu tidak akan meleset.
Itulah cara simpel dan praktis untuk mempraktekkan hakikat kaya menurut Islam. Dengan demikian, maka insyaaAllah diri kita selalu senantiasa bersyukur.