Cara Mengatur Keuangan Setelah Lebaran Agar Punya Banyak Uang

Berikut ini cara mengatur keuangan setelah lebaran agar keuangan anda kembali normal. Bahkan membuat anda memiliki lebih banyak uang. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Berhari raya tentu menyenangkan, namun banyak yang mengeluh tak punya uang setelah lebaran. Dibalik riuhnya hari lebaran, sering kali ketika usai perayaan itu kita menjadi kebingungan dengan kondisi keuangan. Harga bahan pokok yang meningkat tajam serta kebutuhan lainnya juga seketika naik. Selain kebutuhan pokok, hal yang terpenting dan menjadi tradisi turun temurun adalah baju lebaran. Sebenarnya memakai baju baru di saat lebaran itu tidaklah wajib, tetapi entah mengapa hal itu menjadi suatu keharusan.

Padahal ketika menjelang lebaran, pendapatan justru meningkat terutama bagi karyawan. Mereka mendapatkan THR yang tentunya menambah pendapatan mereka. Tetapi entah mengapa, seusai lebaran semuanya habis begitu saja. Sering tanpa sadar kita membeli sesuatu yang sebenarnya tidaklah dibutuhkan. Contohnya membeli banyak kue lebaran secara berlebihan, membeli baju baru yang juga berlebihan, dan sebagainya.

Nah, untuk menghindari kebingungan dan pailit seusai lebaran. Anda harus mempraktikkan cara-cara berikut ini :

Mengatur Keuangan Setelah Lebaran dengan Penyusunan Anggaran

Buatlah daftar pengeluaran Anda sesuai dana yang dibutuhkan dengan masing-masing pengeluaran tersebut. Usahakan semua pengeluaran dicatat, terutama pengeluaran yang penting dan memakan biaya cukup besar. Semakin detail Anda mencatatnya, semakin akurat pula Anda menggambarkan pola pengeluaran tersebut. Hal ini bertujuan agar pengeluaran Anda tetap terkontrol dengan baik.

Buat Daftar Prioritas Pengeluaran

Ingat! Tidak semua pengeluaran bersifat penting, bahkan dari sekian banyak pengeluaran Anda banyak yang lebih tidak pentingnya, yaitu bersifat sekunder atau tersier. Pisahkan keperluan yang penting lebih dahulu.

Anda lah yang tahu mengenai kebutuhan yang harus Anda prioritaskan. Biasakan Anda sendirilah yang menentukan itu, jangan mau tergantung atau dikendalikan dengan orang lain. Selain itu, sebaiknya Anda punya alasan yang kuat untuk prioritas itu, sehingga Anda tidak mudah goyah, dan tetap pada pendirian awal.

Mulai Lebih Ketat Terhadap Pengeluaran

Buatlah sebuah rencana anggaran, sehingga Anda bisa memperkirakan perencanaan Anda sesuai atau tidak dengan jumlah pemasukan yang Anda miliki. Jangan sampai Anda jadi harus berhutang karena tidak teliti menghitung dan memperkirakan dengan budget yang Anda miliki.

Jika pendapatan Anda cukup untuk membiayai semua pengeluaran itu, sangat lah menyenangkan. Jadi Anda tidak perlu menguranginya lagi. Karena sering kali jumlah pendapatan Anda tidaklah cukup, ketika hal ini terjadi Anda harus memangkas pengeluaran Anda.

Lihat Juga: Mengatur Keuangan Anak Kos

Memangkas pengeluaran disesuaikan dengan prioritas yang telah dibuat di awal. Alhasil kita telah membuat sebuah perencanaan yang sesuai dengan pendapatan kita. Dalam pengetatan anggaran ini, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan, di antaranya:

  • Hindari Hal-Hal yang Tidak Diperlukan

    Ada banyak kegiatan ataupun hal yang tidak diperlukan. Di antaranya nongkrong di mall/cafe, juga melakukan pembelian barang-barang yang tidak ada dalam anggaran. Namun terkadang goodaan itu begitu kuat. Untuk menghindari godaan-godaan tersebut ada beberapa cara yang bisa membantu.

    Cara pertama adalah dengan menitipkan uang kepada orang tua/suami/istri. Dengan demikian, anda tidak bisa melakukan pengeluaran di luar pengeluaran yang sudah ditetapkan.

    Cara kedua adalah dengan menyibukkan diri dengan hal-hal bermanfaat dan tidak mengganggu keuangan. Beberapa hal tersebut seperti melakukan kerja sampingan, ataupun melakukan kegiatan di organisasi keagamaan.

  • Cari yang Lebih Murah

    Mengatur keuangan setelah lebaran harus sangat ketat. Dan cara paling mudah dan asyik adalah dengan berburu barang murah. Barang murah ini dapat dicari dengan beberapa cara.

    Cara pertama untuk mendapatkan barang murah adalah dengan membandingkan harga antara beberapa toko. Walaupun barangnya sama, namun harga antar toko bisa berbeda loh.

    Cara kedua adalah dengan mencari diskon, promo, ataupun cuci gudang. Dengan berburu barang murah dari diskon ataupun harga khusus ini, bisa menghemat setidaknya 30 persen keuangan.

    Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan tidak perlu risih menggunakan barang second. Asalkan barang tersebut masih layak pakai, second atau bekas harusnya tidaklah menjadi masalah.

Itulah beberapa cara pengetatan anggaran yang bisa anda rancang dalam rancangan pengeluaran keuangan anda setelah banyaknya pengeluaran di lebaran kemarin.

Mengeksekusi Rancangan Keuangan

Ini adalah tugas yang paling sulit untuk dilakukan. Banyak orang sering kali gagal melakukannya karena memang cukup sulit mengubah gaya hidup. Nah, salah satu kuncinya adalah bagaimana kita sepakat dengan prioritas yang sudah dibuat

Sebelum melakukan hal ini, kita perlu melakukan kesepakatan dengan anggota keluarga. Sehingga saat kita memangkas pengeluaran yang ada, anggota keluarga dapat memahaminya. Jadi tidak ada kesalahpahaman antar anggota keluarga.

Dalam pengeksekusian ini, ada beberapa poin yang wajib untuk selalu diperhatikan. Beberapa poin tersebut antara lain adalah:

  • Buatlah Sistem Hukuman

    Artinya, jika ada rancangan keuangan yang dilanggar, harus ada pertanggung jawaban yang harus dilakukan. Pertanggung jawaban tersebut dapat dilakukan dengan mencari dana tambahan.

    Sebagai contoh, dalam rancangan keuangan, anda menuliskan uang makan per harinya adalah Rp50.000,- per hari. Jika tiba-tiba biaya makan melonjak jadi Rp75.000,- maka anda bertugas untuk mencari dana tambahan Rp25.000,-. Anda bisa melakukannya dengan cara mencari kerja sampingan.

  • Saling Membantu dan Mengingatkan

    Anggaran yang sudah dibuat mungkin terasa ketat dan agak merepotkan. Oleh sebab itu, anda sangat diwajibkan untuk saling membantu melalui anggaran.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan setelah lebaran agar keuangan anda kembali normal. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Silahkan membagikan artikel ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *