Cara Mengatur Keuangan Karyawan Agar Semua Kebutuhan Tercukupi

Banyak orang yang belum tahu bagaimana mengatur keuangan karyawan kantoran. Tidak tahu tugas ini menjadi tanggung jawab suami atau istri.

Pada dasarnya, mengatur keuangan bagi seorang karyawan memang cukup sulit. Apalagi jika keadannya adalah:

  • Masih belum merupakan karyawan tetap
  • Gaji yang masih terbilang standart (atau bahkan di bawah UMR)
  • Serta kondisi ekonomi yang cenderung membuat harga-harga kian naik.

Ketiga hal tersebut sering kali menjadi keluhan bagi para karyawan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang perlu Anda simak agar keuangan Anda bisa aman dan terkendali.

Aturan dalam Mengatur Keuangan Bagi Seorang Karyawan

Dalam pengaturan keuangannya, seorang karyawan harus memperhatikan beberapa hal penting. Tujuannya adalah untuk memastikan pengaturan keuangan anda memiliki visi misi yang jelas. Lantas apa saja aturan tersebut?

Jangan meremehkan tujuan finansial

Saat ini mungkin Anda telah menabung cukup lama, tapi Anda belum melihat hasil tabungan yang signifikan. Atau bahkan Anda telah berhenti menabung, karena Anda menganggap gaji Anda tidaklah cukup untuk disisihkan lagi.

Ini yang perlu Anda pelajari dari pentingnya memiliki tujuan finansial. Ketika Anda menabung tapi tidak punya tujuan pasti, Anda akan merasa menyepelekannya dan tidak rutin untuk menabung. Namun jika Anda memiliki tujuan yang jelas kenapa Anda menabung, sebisa mungkin Anda akan berusaha menyisihkan uang Anda.

Ada banyak sekali tujuan finansial yang bisa anda tetapkan. Ingatlah satu hal, anda tidak akan menjadi sesuatu, jika Anda sendiri tak tahu ingin menjadi seperti apa di masa depan. Oleh sebab itu, tujuan finansial haruslah menopang harapan anda di masa depan.

Beberapa contoh tujuan menabung yang bisa anda pilih antara lain:

  • Untuk mendapatkan modal yang bisa digunakan sebagai modal membangun bisnis/usaha sendiri
  • Untuk dapat membeli barang yang sudah anda harapkan sejak lama, seperti uang untuk DP rumah
  • Berjaga-jaga dari adanya kondisi darurat, sehingga anda tidak perlu berhutang
  • Ingin mampu menyekolahkan anak sampai jenjang S1
  • dan Ingin naik haji/umroh

Tujuan menabung ini haruslah untuk sesuatu yang bermanfaat. Jangan sampai memiliki tujuan menabung untuk membeli barang yang tak terlalu mendesak, seperti rokok elektrik, jaket baru, ataupun handphone baru.

Pengeluaran harus lebih sedikit dari pendapatan

Pengelolaan keuangan ini memang terdengar sederhana, tapi paling sulit dipraktikkan. Kebutuhan manusia tidak terbatas, semakin banyak uang yang kita miliki. Semakin banyak pula kebutuhan yang kita perlukan. Hal ini yang sering kali menyebabkan jumlah pengeluaran sering lebih tinggi dari pendapatan.

Sebaiknya ketika Anda berbelanja gunakanlah uang tunai, dengan begitu Anda akan lebih terkontrol dalam melakukan pembelanjaan. Saat menggunakan kartu kredit, kita sering kali tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang, karena uang yang kita punya hanya dalam wujud kartu saja. Beda halnya ketika kita menggunakan uang tunai.

Cara Terbaik Mengatur Keuangan Karyawan dengan Gaji Pass-Passan

Selain penggunaan uang tunai, masih ada beberapa cara lainnya yang bisa anda pilih untuk memastikan pengeluaran anda tidak lebih besar dari pendapatan. Nah, cara-cara tersebut seperti:

  • Buat Daftar Belanja untuk Sebulan Ke Depan

    Dengan pembuatan daftar belanja ini, anda dapat menentukan apakah pengeluaran anda lebih besar dari pengeluaran atau tidak. Walaupun pengeluaran sudah lebih kecil dari pendapatan, dengan adanya pembuatan daftar belanja untuk sebulan ke depan akan memberikan manfaat yang begitu besar.

    Manfaat pertama adalah, anda bisa mengevaluasi barang-barang apa saja yang sebenarnya boleh dibeli, dan apa yang tidak terlalu dibutuhkan untuk dibeli.

    Manfaat kedua adalah, anda memiliki arah bagaimana penggunaan uang untuk sebulan ke depan, pembagian penggunaan uang, dan menjadikan diri lebih konsekuen dan terarah dalam berbelanja.

  • Berbelanja Lebih Hemat

    Di era persaingan bisnis seperti sekarang ini, banyak toko yang berusaha mendapatkan lebih banyak konsumen dengan cara menawarkan harga lebih murah. Akibatnya, ada toko yang menjual barang tertentu jauh lebih murah dari toko lainnya. Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk membandingkan harga setiap barang. Anda hanya akan membeli barang tertentu dari toko A karena harganya lebih murah, namun membeli barang B di toko lain karena barang B lebih murah di toko lainnya.

    Selain mencari tempat dengan penjualan barang yang lebih murah, anda juga dapat melakukan penghematan dengan cara berbelanja ketika ada diskon, promo harga, ataupun memanfaatkan adanya event flash sale dan cuci gudang.

Dalam aturan berbelanja ketika ada diskon, ada 1 hal yang begitu penting dan wajib anda waspadai. Jika ingin program mengatur keuangan karyawan yang sedang anda lakukan dapat berjalan dengan baik, pastikan untuk hanya membeli barang yang memang ada dalam list anggaran. JANGAN PERNAH MEMBELI BARANG YANG TIDAK ANDA BUTUHKAN. Kecuali barang tersebut hendak anda jual kembali.

Utang harus dihindari

Sudah berkali-kali diperingati, cara mengelola keuangan dengan baik adalah menghindari yang namanya kegiatan berhutang. Hal ini bukan berarti berhutang itu dilarang, melainkan sebaiknya jangan berhutang jika tidak benar-benar dalam kondisi tersedak.

Bagi seorang karyawan sangat penting untuk menghindarinya. Ketika Anda berhutang hanya untuk sekedar menuruti keinginan Anda, seperti membeli produk-produk trendi dengan harga selangit. Sebaiknya jangan dilakukan, karena hal itu akan memberatkan Anda ke depannya.

Namun bukan berarti anda tidak boleh berhutang. Anda diperbolehkan berhutang dalam situasi tertentu seperti:

  • Hendak Memanfaatkan Hutang untuk Bisnis
  • Adanya Kebutuhan Biaya untuk Hal yang Bersifat Sangat Mendesak

Dalam berhutang ini, ada aturan yang wajib anda taati dengan baik. Aturan pertama adalah, pastikan anda mampu untuk melunasi hutang dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan. Jika anda merasa tidak mampu melunasi hutang tersebut sebelum jatuh tempo, sebaiknya hindari hutang tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti:

  • Teror akan tagihan hutang
  • Rusaknya hubungan persaudaraan/pertemanan/kekeluargaan
  • Hilangnya rasa kepercayaan orang lain kepada anda.

Aturan kedua berhutang ketika ingin mengatur keuangan karyawan adalah hindari bunga yang terlalu besar. Jangan karena anda begitu terdesak butuh uang, anda sampai menyetujui hutang dengan bunga yang begitu mencekik.

Jika anda membutuhkan pinjaman uang, masih banyak penyedia pinjaman dengan bunga begitu rendah. Anda bisa mencoba institusi penggadaian barang, koperasi, ataupun meminjam kepada sanak saudara.

Manfaatkan fasilitas dari perusahaan

Sebagai seorang karyawan, tentunya Anda akan menerima bonus seperti THR (Tunjangan Hari Raya). Selain itu, Anda juga akan mendapat fasilitas seperti asuransi kesehatan, perlindungan atas kecelakaan, BPJS, dan lain sebagainya.

Memanfaatkan fasilitas tersebut dengan maksimal termasuk dengan pengelolaan keuangan Anda yang harus Anda lakukan selama menjadi seorang karyawan.

Namun anda harus ingat, bahwa pemanfaatan fasilitas dari perusahaan tidak boleh anda pergunakan secara sembarangan. Jangan sampai ada masalah antara anda dengan perusahaan. Beberapa contohnya adalah:

  • Penggunaan Mobil Dinas Kantor

    Fasilitas ini tentu sangat menyenangkan. Namun sebaiknya tetap mematuhi aturan kantor seperti ke mana saja mobil boleh dibawa pergi, dan bagaimana aturan perawatan mobil selama anda gunakan.

  • Fasilitas Uang Bensin

    Fasilitas ini juga menjadi primadona banyak karyawan, terutama yang bekerja di sektor ekspedisi. Uang bensin ini sangat membantu. Membuat banyak kurir bisa sedikit bernafas lega saat mengatur keuangan karyawan.

    Namun tentunya jangan sampai membuat anda nakal dengan cara-cara seperti bekerja sama dengan pihak pom bensin untuk membuat struk pengisian bensin palsu, atau memindahkan BBM di kendaraan perusahaan ke kendaraan pribadi anda.

Sebenarnya masih banyak lagi trik tidak pantas dalam menggunakan fasilitas yang diberikan perusahaan. Namun sebagai manusia yang memiliki adab dan moral, tentunya hal tersebut tidak layak untuk dilakukan.

Siapkan dana darurat

Menyiapkan dana darurat bukan berarti kita mempersiapkan agar terjadi hal buruk pada kita. Menyiapkan dana darurat ini merupakan cara mengelola keuangan baik bagi karyawan maupun yang bukan karyawan, guna agar Anda tidak terbelit hutang di saat terdesak.

Tentu sangat tidak enak ketika Anda sedang ditimpa musibah, lalu Anda juga harus terbelit dengan hutang yang jumlahnya besar. Maka dari itu, meski Anda menjadi seorang karyawan dengan gaji pasti setiap bulannya, lebih baik mempersiapkan dari sekarang daripada kebingungan kemudian.

Lihat Juga: Mengatur Keuangan Lajang

Penggunaan dana mendesak ini terkadang menimbulkan perdebatan. Biasanya perdebatan ini menyangkut bagaimana cara menentukan suatu kondisi sudah memenuhi syarat diperbolehkannya penggunaan dana darurat.

Bagi anda yang sedang ingin mengatur keuangan karyawan dengan sebaik mungkin, penggunaan dana darurat ini harus memenuhi 5 unsur, yaitu:

– Apakah jika hal ini tidak anda penuhi akan menimbulkan penyesalan mendalam
– Apakah hal ini dapat sangat merepotkan dan mengganggu anda jika tidak dipenuhi
– Apakah ini menyangkut hajat hidup
– Apakah anda memiliki dana cadangan lainnya
– dan Apakah anda bisa bertahan jika tak memenuhi kebutuhan tersebut.

Jika ada 2 atau lebih sedang terjadi, penggunaan dana darurat diperbolehkan. Namun tentu saja, anda tetap dan harus meminta izin kepada pihak yang berkepentingan.

Mengatur Keuangan Karyawan Memerlukan Kesabaran

Karyawan memiliki gaji bulanan yang jumlahnya cukup terbatas. Oleh sebab itu, tips terakhir yang bisa diberikan adalah untuk tetap bersabar. Adapun yang dimaksud bersabar ini meliputi hal-hal seperti:

  • Tetap Menabung

    Beberapa orang merasa tidak sabar untuk menabung. Dan lalu menggunakan uang yang ada untuk berfoya-foya. Memang hal tersebut membuat bahagia sesaat, namun akan menjadikan anda tidak pernah memiliki apapun.

    Padahal fungsi menabung adalah memastikan anda memiliki barang yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebagai contoh, menabung untuk membeli rumah, menabung untuk biaya pendidikan anak, dan lain sebagainya.

  • Tetap Menunggu Investasi Anda Membuahkan Hasil

    Sebuah investasi dapat menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Namun beberapa investasi memerlukan waktu 1 tahun atau bahkan beberapa puluh tahun. Investasi jangka panjang ini, pada umumnya memberikan keuntungan yang begitu besar.

    Beberapa orang tidak bersabar menunggu adanya keuntungan di depan mata. Perilaku tidak sabaran inilah yang menyebabkan begitu banyaknya karyawan terjebak dalam skema bisnis keuntungan singkat seperti MLM, ataupun investasi bodong.

  • Tetap Bersabar dan Tekun Belajar Membangun Bisnis

    Membangun bisnis sendiri adalah hal yang paling cocok untuk dilakukan. Terutama jika anda mengganggap bosan mengatur keuangan karyawan agar cukup untuk satu bulan.

    Dengan membangun bisnis sendiri, anda memilih ke dalam gaya hidup baru. Dari mengurus dan mengatur keuangan seorang karyawan, anda kini mengatur keuangan sebuah perusahaan. Namun untuk mampu melakukannya, anda perlu mempelajari seluk beluk bisnis yang anda pilih.

    Nah, anda harus bersabar dan terus mempelajari seluk beluk bisnis seperti cara mendatangkan leads (orang yang datang untuk tanya-tanya), bagaimana melakukan hipno selling agar konsumen mau membeli produk anda, dan bagaimana mengelola keuangan usaha itu sendiri.

  • Menjadikan Kesalahan adalah Guru yang Sangat Berharga

    Dalam membangun bisnis, kesalahan dan kegagalan adalah hal yang lumrah terjadi. Oleh sebab itu, jangan malu jika anda menemukan bahwa hal yang anda lakukan ternyata masih belum sesuai dengan apa yang anda harapkan.

    Bagi anda seorang karyawan yang ingin memiliki usaha sendiri, ada beberapa hal yang hukumnya wajib untuk dilakukan. Hal tersebut adalah keinginan untuk terus belajar, dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga yang membantu anda mencapai tinggkat yang lebih tinggi.

Dengan melakukan semua hal di atas, dijamin keuangan anda akan dapat stabil, berkembang, dan selama proses tersebut anda tetap dapat berbahagia. Ya, berbahagia adalah hal yang sangat jarang ditemukan pada kebanyakan karyawan yang masih bergelut dalam proses manajemen keuangan.

Demikianlah panduan dan cara untuk mengatur keuangan karyawan yang baik dan benar. Semoga informasi yang kami berikan, benar-benar membantu anda mencukupkan kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *