Membuat Persiapan Keuangan Sebelum Resign dari Kantor

Pekerja yang merasa jenuh akan berpikir untuk berhenti kerja. Namun ada beberapa persiapan keuangan sebelum resign yang wajib diperhatikan. Karena tanpa pendapatan yang pasti, tentunya sulit menjalani hidup di kerasnya tuntutan ekonomi.

Banyak sekali alasan seseorang untuk merasa sudah saatnya berhenti kerja. Sayangnya, banyak pula yang menyesal setelah memutuskan hal tersebut. Kita semua tentu tidak ingin mengambil keputusan yang tentunya akan menimbulkan rasa penyesalan. Oleh sebab itu, sebelum berhenti kerja kantoran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Persiapan Keuangan yang Wajib Ada Sebelum Resign

Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin resign. Salah satu hal yang paling wajib diperhatikan adalah masalah keuangan. Jangan sampai menyesal karena setelah memutuskan berhenti kerja, ternyata kondisi ekonomi menjadi bermasalah.

Oleh karena itu, ada beberapa daftar hal atur duit sebelum ketika mau resign yang wajib diperhatikan dengan seksama. Hal tersebut di antaranya adalah:

  1. Ketahui Hendak Melakukan Apa Setelah Resign

    Kebanyakan pekerja memilih hendak resign karena merasa “lelah” bekerja. Kebanyakan dari merekapun biasanya akan menjawab belum tahu hendak melakukan apa setelah resign. Hal ini tentu akan menyebabkan kondisi keuangan menjadi semakin berkurang.

    Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengetahui hal apa yang sebenarnya bisa anda lakukan setelah berhenti kerja dari kantor. Jika hanya ingin melepas penat sejenak dari pekerjaan monoton yang selama ini dilakukan, maka mungkin anda bisa mencoba mengajukan cuti saja. Namun jika memang merasa sudah tidak ingin bekerja di tempat lama, maka pastikan anda tahu akan mendapatkan uang dengan cara apa.

    Ada beberapa cara mendapatkan uang setelah resign dari kantor lama. Anda bisa mencari pekerjaan baru, melakukan pekerjaan freelance, berjualan online, atau membuka toko kecil-kecilan. Namun sebelum rencana anda tersebut berjalan dengan lancar, pastikan anda memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan operasional sehari-hari.

    Jika rencanya anda akan membuka usaha setelah resign, ada beberapa persiapan yang wajib diperhatikan, di antaranya adalah:

    Ketahui Modal yang Diperlukan

    Jika anda ingin membuka usaha, maka persiapan keuangan sebelum resign yang pertama kali perlu dilakukan adalah menghitung modal untuk buka usaha. Setelah anda menghitung jumlah modal yang anda perlukan, pastikan untuk mengkali dua modal yang telah anda hitung. Karena berdasarkan survey, modal untuk membuka usaha biasanya membengkak 2x lipat dari budget yang sudah dipersiapkan.

    Selain modal uang, modal lain yang perlu diperhatikan adalah pengetahuan bagaimana melakukan pemasaran atas usaha yang sedang anda bangun. Juga bagaimana melakukan scale up usaha yang anda rintis. Dengan demikian, resiko kegagalan bisnis akan sangat-sangat minim.

    Siapkan Cadangan Modal Usaha

    Modal untuk membuka usaha seringkali ternyata tidak mencukupi. Biasanya karena ada hal-hal tidak terduga yang perlu dikeluarkan. Misalnya kebutuhan untuk menambah budget periklanan e-commerce yang sedang anda bangun. Misalnya kebutuhan untuk memperbaiki toko yang rusak. Atau misalnya kebutuhan untuk menambah stok barang yang akan dijual.

  2. Siapkan Dana Secara Mencukupi

    Setelah resign, kemungkinan anda akan ada di fase di mana pendapatan tidak menentu. Bahkan kosong melompong. Oleh sebab itu, berbagai bentuk persiapan keuangan sebelum resign harus dipersiapkan dengan matang. Ada beberapa jenis dana yang perlu diperhatikan dengan matang.

    Kebutuhan Sehari-Hari

    Pastikan anda mengetahui berapa kebutuhan anda sehari-hari secara rata-rata. Pastikan juga anda tahu akan berada dalam kondisi ini berapa lama. Setelah anda mengetahui kedua hal tersebut, lakukan perkalian dengan rumus (2x kebutuhan sehari-hari) X (2x lama kondisi yang tanpa pendapatan).

    Misalnya kebutuhan sehari-hari anda adalah sebesar Rp100.000,- dan anda memprediksi akan “menganggur selama 30 hari kedepan, maka perhitungannya adalah: (2 x 100.000) x (2 x 30) = Rp6.000.000,-

    Mengapa masing-masing dikali dengan 2? Karena seringkali ada kejadian di mana kebutuhan sehari-hari ternyata membengkak 2x lipat. Juga seringkali ada kejadian di mana lama kondisi tanpa pendapatan ternyata lebih lama daripada yang diduga. Dengan cara ini, maka anda sudah sangat siap dengan berbagai kemungkinan.

    Kebutuhan Tidak Terduga

    Akan banyak hal-hal yang tidak terduga di hidup ini. Oleh sebab itu, pastikan ada tabungan sebagai persiapan keuangan sebelum memutuskan resign. Jangan sampai kebutuhan sehari-hari ternyata tidak mencukupikebutuhan anda.

    Namun masalah paling sering dihadapi adalah ketidaktahuan seberapa besar dana kebutuhan tidak terduga yang harus dipersiapkan. Ada beberapa trik untuk menentukan berapa besar dana kebutuhan tidak terduga ini.

    Trik pertama adalah lihat berapa besar pengeluaran tidak terduga yang terjadi dalam satu tahun belakangan. Setelah mengetahui jumlahnya. Setelah tahu, hitunglah secara proporsional besaran persiapan keuangan sebelum resign yang perlu disiapkan sebagai kebutuhan tidak terduga dengan rumus:

    (jumlah pengeluaran tidak terduga / 12) x (prediksi berapa lama akan tanpa penghasilan X 2)

    Sebagai contoh, jika pengeluaran tidak terduga selama setahun ini adalah sebesar 12 juta rupiah, dan prediksi anda ada 1 bulan tanpa penghasilan, maka dana tak terduga yang perlu dipersiapkan adalah (Rp12.000.000,- / 12 bulan) x ( 1 bulan x 2) = Rp2.000.000,-.

    Pembayaran Tagihan Bulanan

    Pastikan juga anda memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembayaran tagihan bulanan. Misalnya air, listrik, kontrakan rumah, cicilan rumah, ataupun cicilan kendaraan bermotor.

    Rekaplah apa-apa saja yang masih menjadi hutang dan tagihan bulanan anda. Hitung jumlahnya, dan kalikan dengan 2 kali jumlah bulan anda tidak memiliki pendapatan setelah mengajukan resign.

    Sebagai contoh, jika total hutang dan tagihan adalah Rp5.000.000 per bulan, dan anda memprediksi hanya 1 bulan akan “Tanpa Job” maka anda tinggal menghitung Rp5.000.000,- x 1 bulan x 2 = Rp10.000.000,-.

  3. Selesaikan Masalah Keuangan di Kantor

    Sebelum benar-benar keluar dari kantor, pastikan sudah tidak ada masalah keuangan dengan kantor, maupun dengan teman-teman di kantor. Seringkali ada hutang dengan sesama teman kantor yang terlupakan. Jika anda yang memiliki hutang, hal ini tentunya kurang etis. Walaupun jumlahnya mungkin hanya beberapa ribu rupiah.

    Oleh sebab itu, sebelum keluar dari pekerjaan, pastikan anda sudah mendata apa-apa saja hutang yang anda miliki. Tidak hanya itu, jika ada beberapa teman yang masih berhutang, cobalah secara persuasif memberikannya kelonggaran waktu pembayaran. Dengan demikian, setidaknya pesta perpisahan anda nantinya akan berjalan dengan baik.

  4. Asuransi Bekal Persiapan Keuangan Sebelum Resign

    Jika anda memiliki asuransi BPJS ketenagakerjaan, cobalah cairkan dana di BPJS tersebut. Jumlahnya lumayan untuk modal setelah berhenti kerja.

    Jika anda tidak memiliki asuransi, pastikan anda memilikinya. Bisa dengan mengambil BPJS kesehatan kelas biasa, ataupun asuransi lainnya. Dengan adanya asuransi, kehidupan akan lebih nyaman dan aman.

Sebenarnya masih banyak hal lain yang perlu dipersiapkan. Namun selama hal-hal di atas memang telah disiapkan dengan baik, maka masalah keuangan setelah resign harusnya tidak menjadi masalah. Satu hal yang terpenting setelah resign adalah anda harus tahu bagaimana mendapatkan uang setelah memutuskan berhenti dari kantor lama.

Jika anda memutuskan berhenti kerja karena menjadi ibu rumah tangga, pastikan keuangan suami memang mencukupi. Dan pastikan juga anda mulai mempersiapkan usaha pribadi untuk berjaga-jaga. Bukan berarti berharap ada hal buruk pada suami, namun lebih kepada berjaga-jaga atas segala kemungkinan yang ada,

Jika anda memutuskan berhenti kerja karena ingin mencari pekerjaan baru, pastikan dengan sebaik mungkin menggunakan waktu yang ada untuk melamar kerja, mempelajari skill-skill baru, serta mempelajari bagaimana etika yang baik dan benar saat interview. Dengan demikian, kemungkinan untuk diterima kerja akan jauh lebih besar.

Itulah beberapa persiapan keuangan sebelum resign yang wajib anda perhatikan dengan sangat baik. Dengan demikian, masalah ekonomi akan menjauh dari kehidupan anda. Semoga apa yang dibagikan ini bermanfaat untuk kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *