Cara Mengelola Keuangan Hasil Dagang Agar Meningkatkan Omset
Sebuah bisnis harus terus berkembang. Maka dari itu, sangat penting mengelola keuangan hasil dagang agar dapat menaikkan omset penjualan. Namun ternyata masih banyak yang belum tahu bagaimana caranya. Dan masih banyak yang melakukan kesalahan dalam melakukannya.
Setidaknya ada 5 kesalahan besar yang kerap dilakukan oleh seorang pedagang dalam mengelola uang yang didapatkannya. Dan kesalahan tersebut menyebabkan hilangnya omset, turunnya omset, atau bahkan terjebak dalam jerat hutang. Lalu bagaimana menyikapinya?
Kesalahan yang Kerap Terjadi dalam Mengelola Keuangan Hasil Dagang
Ketidaktahuan dapat menyebabkan kesalahan terjadi. Dengan mengetahui beberapa kesalahan tersebut, kita bisa memperbaiki, ataupun menghindari kesalahan tersebut. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat mengatur uang yang didapatkan dari berdagang di antaranya adalah:
-
Menghabiskan Semua Uang untuk Membeli Lebih Banyak Barang
Untuk meningkatkan omset, seringkali pedagang membeli lebih banyak barang untuk dijual. Sebenarnya konsepnya sudah baik. Namun satu hal yang menjadi kesalahan adalah “stock barang akan menumpuk”. Semakin banyak stock barang, semakin besar resiko gagal jual.
Nah, jika semua uang habis untuk membeli banyak barang, maka anda tidak akan memiliki modal untuk membuka cabang. Hal terpenting dalam mengembangkan usaha bukanlah soal seberapa lengkap barang yang anda jual, namun seberapa banyak barang yang bisa anda jual. Sebuah toko memiliki batasan berapa banyak barang yang bisa disimpan, dan berapa banyak pembeli yang bisa dilayani.
Oleh sebab itu, daripada memperbanyak barang yang dijual, lebih baik mengembangkan usaha dengan membuka toko di tempat lainnya. Dengan demikian anda akan mendapatkan tempat lain untuk menyimpan barang, target konsumen baru, dan pelipatgandaan keuntungan.
-
Melupakan Pentingnya Menambah Anggaran untuk Pemasaran
Anggaran pemasaran sangatlah penting. Namun banyak pedagang tidak mau meningkatkan pemasarannya. Padahal dengan mengelola keuangan hasil dagang ke pemasaran, jumlah konsumen anda akan meningkat.
Alasan utama seseorang malas dan takut meningkatkan budget pemasaran adalah karena tidak tahu bagaimana melakukan pemasaran yang murah dan efektif. Nah, jika anda juga merasakan hal yang sama, anda bisa mulai mencoba mempelajari bagaimana berjualan dan memasarkan barang dengan bantuan e-commerce, ataupun dengan menggunakan jasa perikalanan berbayar seperti facebook ads dan google adwords.
-
Tidak Mengasuransikan Usaha
Banyak pedagang yang menyepelekan asuransi, padahal resiko selalu bisa terjadi. Jangan pernah merasa berat untuk membayar bulanan asuransi anda.
Itulah beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh seorang pengusaha dan pedagang dalam mengelola dan menggunakan uang hasil usaha dagang. Dengan mengetahui kesalahan tersebut, anda bisa mengatur keuangan dengan lebih baik.
Pengelolaan Keuangan Hasil Dagang yang Baik dan Benar
Lantas bagaimanakah bentuk pengelolaan keuangan yang benar dalam menggunakan uang hasil usaha? Ada beberapa bentuk pengelolaan yang bisa anda lakukan, di antaranya adalah:
Sisihkan Sebagian untuk Pemasaran
Sebuah usaha dagang tidak akan berkembang jika tidak ada pemasaran. Mungkin anda berpikir bahwa usaha anda tidak memerlukan periklanan. Beberapa alasan tidak perlu periklanan antara lain karena membuka usaha di depan jalan raya, ataupun karena konsumen usaha grosiran anda sudah cukup ramai. Padahal banyak bentuk pemasaran selain daripada periklanan.
Lihat Juga: Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru
Adapun bentuk pemasaran yang bisa anda lakukan antara lain:
- Mengecat ulang tempat usaha
- Memperbaiki pagar dan tempat parkir
- Memasang spanduk nama toko yang baru
- Merenovasi tempat usaha agar tampak lebih bersih dan nyaman
Sayangnya banyak pemilik usaha yang merasa hal-hal di atas perlu untuk dilakukan. Padahal faktanya renovasi tempat usaha dapat meningkatkan omset sekitar 20-45%.
Sisihkan Dana untuk Keadaan Darurat
Kejadian tak diduga, dan tak diharapkan bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, anda perlu selalu mempersiapkan segala sesuatunya. Anda mungkin bisa membayar asuransi, namun melihat seringnya pihak asuransi menolak klaim, harus membuat anda mempersiapkan rencana cadangan.
Rencana cadangan yang bisa anda pilih antara lain dengan:
- Siapkan tabungan yang cukup untuk kembali memulai usaha jika terjadi bencana kebakaran
- Lakukan pencegahan dari resiko pencurian dengan menyewa orang yang bisa dipercaya sebagai security toko.
- Mencari orang yang bisa membantu masalah hukum untuk memproses klaim asuransi agar klaim tidak ditolak
Itulah informasi yang bisa kami berikan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang ingin sempurna dalam mengelola keuangan hasil dagang dan bisnis. Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan kirimkan melalui kolom komentar di bawah ini.