Cara Meningkatkan Omset Penjualan Tanpa Perlu Tambah Modal
Dalam sebuah bisnis, mengetahui cara meningkatkan omset penjualan sangatlah penting. Namun tentunya hal ini perlu kerja keras dan kemauan untuk belajar. Karena pada dasarnya ilmu yang tidak dipraktekkan hanya akan menjadi sia-sia.
Pada dasarnya teknik dan cara yang akan dibahas di sini adalah teknik dan cara-cara yang sudah umum dipakai oleh banyak sekali pebisnis sukses. Namun tentunya segala harus diuji terlebih dahulu benar atau tidaknya. Oleh sebab itu, diharapkan semua teknik dan cara ini tidak hanya dipelajari namun juga dipraktekkan. Dan jika memang berhasil silahkan membagikan artikel ini kepada banyak orang lainnya. Terutama bagi mereka yang hendak memulai bisnis.
Teknik dan Cara Meningkatkan Omset Penjualan
Kebanyakan konsultan bisnis akan menyarankan meningkatkan omset dengan menambah modal sehingga bisa mengembangkan bisnis lebih luas. Namun sebenarnya ada beberapa tips untuk menjadikan usaha semakin besar dan omset meningkat tanpa perlu menambah modal.
Adapun teknik dan cara yang bisa digunakan untuk menaikkan omset dalam penjualan antara lain adalah:
Tentukan GOAL Target Omset dan Strategi Penjualan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu goal omset yang anda harapkan. Pastikan untuk tidak menentukan target omset yang terlalu rendah, dan pastikan target tersebut masuk akal.
Setelah target omset ideal sudah didapatkan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat rincian bagaimana agar target omset ini nampak masuk akal dan bisa diraih.
Misalnya target adalah meningkatkan penjualan 2x lipat daripada bulan lalu. Maka strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menambah jumlah sales 2x lipat sehingga persentase omset diharapkan akan ikut naik 2 kali lipat.
Bisa juga menggunakan strategi mengoptimalkan tingkat closing. Misal saat ini omset adalah 200 juta per bulan dengan persentase 50 orang membeli dari 500 orang yang tanya-tanya. Maka dari itu, targetnya adalah menjadikan ada 100 orang membeli dari 500 orang. Agar target ini tercapai maka anda akan memberikan pelatihan cara meningkatkan persentase closing, membuatkan panduan cara menjawab bagi customer service, ataupun dengan memberikan intensif dan komisi agar CS semakin semangat melakukan closing serta follow up customer.
Lakukan Evaluasi
Anda mungkin merasa bisnis baik-baik saja. Merasa bahwa omset saat ini sudah cukup memuaskan. Namun bisa jadi sebenarnya ada masalah di internal, dan jika masalah internal ini diselesaikan niscaya bisnis anda akan bertumbuh jauh lebih cepat.
Untuk meningkatkan omset, cara pertama yang perlu dilakukan memang adalah melakukan audit. Semua divisi harus diberikan audit. Adapun audit ini akan meliputi kinerja tiap team, masalah-masalah apa saja yang ada di team, dan solusi yang akan anda lakukan terhadap tiap masalah yang muncul ini.
Jika setiap team dalam tiap divisi diberikan audit, dan diberikan pengarahan yang tepat agar dapat bekerja optimal, niscya akan mempengaruhi jumlah leads dan jumlah closing. Otomatis pastinya akan menambah omset usaha anda.
Mungkin cara meningkatkan omset penjualan dengan terlebih dahulu melakukan audit ini sulit anda lakukan karena anda sudah merasa melakukan yang terbaik ke dalam lini bisnis anda. Oleh sebab itu, bagian ini membutuhkan pihak ke-3 sebagai pemberi sudut pandang.
Mintalah teman atau seseorang untuk membaca secara garis besar bisnis yang sudah anda kerjakan. Mintalah dia mendetailkan kelemahan-kelemahan bisnis anda. Dengan demikian, sudut-sudut yang lemah tersebut bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Gunakan Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Cara meningkatkan omset penjualan yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan pemilik bisnis memikirkan bagaimana mendapatkan lebih banyak kustomer yang memesan produk/jasa. Digital marketing menjadi solusi terbaik mendapatkan lebih banyak kustomer.
Mengapa harus digital marketing? Karena melalui digital marketing, pemasaran cenderung lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, dan lebih terukur. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa digital marketing menjadi cara meningkatkan omset penjualan dengan sangat efektif.
Digital marketing bukan sekedar berjualan di marketplace. Digital marketing adalah hal jauh lebih kompleks daripada itu. Ada beberapa bidang dalam digital marketing yang menjadi sumber rahasia meningkatkan omset. Beberapa bidang tersebut meliputi:
-
SEO
Search Engine Optimization atau biasa disingkat SEO adalah proses optimasi website bisnis anda agar mudah dicari oleh kustomer melalui keyword-keyword tertentu. Misalnya anda adalah penjual jasa reparasi televisi, maka dengan SEO halaman website usaha anda akan muncul di halaman pertama google ketika ada orang mengetik “Jasa Service Televisi”.
Lihat: Keunggulan dan Kelemahan Digital Marketing dengan SEO
-
Marketplace
Pemilik bisnis bisa meningkatkan potensi penjualan dengan memasukkan produk atau jasa yang dijual kedalam listing marketplace. Ada beberapa marketplace yang bisa digunakan seperti tokopedia, shopee, bukalapa, blibli, dan berbagai marketiplace besar lainnya. Bisa juga dengan membuat website sendiri yang berbentuk marketplace. Semakin banyak marketplace yang anda gunakan untuk berjualan, semakin besar potensi penjualan yang dimiliki.
-
Social Media
Berjualan secara digital juga bisa melalui social media. Misalnya melalui facebook, instagram, twitter, maupun tiktok. Untuk berjualan melalui social media, pemilik bisnis harus cukup kreatif sehingga bisa mendapatkan lebih banyak follower yang nantinya akan diubah menjadi calon konsumen.
Lihat: Cara Menggunakan Social Media untuk Berjualan
-
Ads
Ada 2 jenis ads atau iklan yang populer dan menjadi pilihan banyak pemilik bisnis sukses. Ads pertama adalah facebook ads. Sementara ads kedua adalah Google Ads. Keduanya sangat populer karena setting pasang iklannya tergolong sangat mudah, bisa digunakan oleh siapa saja, dan cenderung memberikan hasil yang signifikan.
Lihat: Cara Beriklan dengan Efektif dan Mencegah “Boncos”
Mana yang harus dipilih? Pemasaran digital manapun yang hendak dipakai merupakan pilihan yang tepat. Namun jika memang memiliki sumber daya yang memadai, seluruh media tersebut bisa digunakan. Tetapi sebenarnya sebuah bisnis tidak harus memainkan semua teknik digital marketing diatas, karena tentunya akan sangat melelahkan dan tidak bisa dikerjakan seorang diri.
Hal terpenting dalam digital marketing adalah bahwa sebuah bisnis cukup kuat setidaknya dalam 1 media. Daripada mencoba semua media namun tidak fokus dan akhirnya berantakan, sangat disarankan untuk memilih dan mengoptimalkan satu terlebih dahulu.
Promosikan Bisnis dengan Blast
Blast adalah cara mempromosikan bisnis dengan mengirimkan konten secara langsung dan pribadi ke banyak orang. Blast ini bisa berupa mengirimkan email, pesan WA, ataupun SMS.
Namun tentunya dalam melakukan teknik blast untuk mempromosikan bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut antara lain adalah:
-
Buat Judul yang Menarik
Ketika seseorang mendapat pesan dari kontak tidak dikenal, seseorang biasanya tidak akan peduli. Akibatnya, pesan tersebut tidak dibaca. Oleh sebab itu, usahakanlah buat judul atau kalimat awal yang menarik sehingga orang penasaran dan akhirnya membaca pesan yang anda kirimkan.
-
Kirim Isi Konten yang Bermanfaat
Pesan yang diblast usahakan merupakan konten yang memang bermanfaat bagi pembacanya. Oleh sebab itu, hindari langsung memberikan penawaran namun jelaskan terlebih dahulu manfaat produk dan jasa bisnis anda. Pastikan juga mengirimkan pesan yang memang mudah dipahami oleh penerima pesan.
-
Pastikan Ada Kontak Anda
Sudah cape-cape kirim blast, tapi ternyata konsumen yang tertarik bingung kemana harus menghubungi anda. Nah, hal ini bisa terjadi karena dalam konten yang diblast tidak ada kontak untuk menghubungi anda. Misalnya anda lupa memasukkan nomor telepon anda. Oleh sebab itu, konten yang sudah dibuat harus dipastikan sudah ada kalimat ajakan untuk menghubungi anda dan detail kontak jika ada yang tertarik pada produk dan jasa yang anda pasarkan.
Lantas bagaimana cara meningkatkan omset penjualan melalui blast agar bisa dilakukan dengan efektif? Blast ini bisa dilakukan secara manual, namun tentunya akan cukup memakan waktu dan tenaga. Blast juga bisa dilakukan dengan beberapa tools canggih yang kini semakin mudah diperolah. Misalnya untuk blast email sudah ada kirim dot email, mailchimp, dan beberapa media penyedia jasa blast email lainnya.
Jika hendak melakukan blast melalui aplikasi whatsapp juga sudah ada beberapa tools yang bisa digunakan. Misalnya WA Blaster. Sayangnya tools-tools ini merupakan pihak ketiga dan cenderung beresiko banned nomor Whatssapp jika digunakan berlebihan.
Bukan Perbesar Toko Tetapi Perbanyak Toko
Banyak orang yang berpikir bahwa semakin besar toko yang dimiliki maka konsumen akan lebih banyak sehingga usaha akan menghasilkan kenaikan omset. Pada kenyataannya, tidak ada korelasi (hubungan) antara besarnya toko dengan banyaknya konsumen.
Oleh sebab itu, ketika anda memiliki bisnis dan ingin bisnis semakin pesat, cara meningkatkan omset penjualan bukanlah dengan memperbesar toko namun memperbanyak toko anda. Karena bisa saja memang di wilayah toko anda jumlah konsumen sudah maksimal. Oleh sebab itu, lebih baik membuka toko kedua di wilayah lain sehingga mendapatkan konsumen-konsumen baru.
Ketika kamu memiliki banyak toko, ada kemungkinan toko-toko tersebut bisa difranchisekan. Tentunya ini adalah potensi yang besar, jauh lebih besar daripada sekedar memperbesar toko.
Lantas apakah salah jika memperbesar toko? Tidak salah, namun tujuannya jangan untuk memperbesar omset penjualan namun untuk mengakomodir konsumen sehingga konsumen lebih nyaman terutama ketika harus menunggu atau antri di toko anda.
Lantas bagaimana cara agar bisa memperbanyak toko tanpa harus menambah modal anda? Selalu ada jalan. Anda bisa mencoba menawarkan konsep toko atau usaha anda kepada orang yang ingin “Join Venture”. Cara ini akan membantu anda mendapatkan lebih banyak toko tanpa harus mengeluarkan modal sendiri.
Perbanyak Pilihan Produk dan Jasa yang Akan Dijual
Konsumen senang jika memiliki pilihan. Jika sebelumnya anda hanya memiliki 10 jenis produk, menambah produk-produk baru ke toko bisa menjadi solusi meningkatkan omset penjualan. Begitu juga dengan paket jasa. Memberikan beberapa jenis jasa akan memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk memilih.
Cara meningkatkan omset penjualan dengan menambah produk ini sebenarnya sangat mudah dan tanpa modal. Anda bisa meminta sistem konsinyasi kepada pihak-pihak yang bisa memberikan kesempatan pembayaran tempo. Ini akan membantu anda menambah produk tanpa perlu menambah pengeluaran modal.
Dalam pemilihan produk apa yang perlu ditambahkan, cobalah untuk melakukan riset produk apa yang akan disukai konsumen namun tanpa menyebabkan produk anda lainnya menjadi kurang laku.
Ketahui: Cara Riset Produk yang Akan Laris
Sebagai contoh, jika anda menjual sabun merk A, pastikan untuk tidak menjual sabun merk B yang menyebabkan sabun merk A menjadi kurang laku. Anda mungkin bisa menjual produk seperti kotak sabun, atau shampoo.
Lakukan Penetrasi Penjualan Offline
Banyak orang yang ketika sukses berjualan online lalu merasa pemasaran bisnis cukup di online saja. Padahal pemasaran secara offline juga tetap bagus. Beberapa cara melakukan penetrasi penjualan online misalnya dengan melakukan sales canvasing.
Sales canvasing adalah metode penjualan barang atau jasa dengan door to door. Teknik ini cukup efektif pada hampir seluruh jenis bisnis. Sayangnya, jika menggunakan teknik ini anda perlu mengontrol apakah team benar-benar telah melakukan canvasing dengan baik. Jangan-jangan mereka setelah melakukan absensi lalu pergi seolah-olah mau canvasing padahal bersantai di suatu warung kopi.
Oleh sebab itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh anda yang sedang ingin melakukan penetrasi penjualan secara offline. Beberapa cara tersebut adalah dengan:
-
Gunakan Karyawan Anda Sendiri
Anda bisa memotivasi karyawan yang sebenarnya bukan bekerja sebagai sales canvasing untuk melakukan penyebaran brosur ataupun melakukan canvasing. Tentunya cara meningkatkan omset penjualan ini bukan dengan memaksa mereka namun dengan cara memberikan wawasan dan kesempatan mereka untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Buka wawasan mereka bahwasanya jika hasil canvasing yang dilakukan oleh mereka di luar waktu kerja kantor bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
Cara ini cukup berhasil dilakukan beberapa perusahaan yang berfokus pada penjualan barang maupun jasa. Tentunya bonus yang diberikan wajib cukup besar sehingga karyawan ini tertarik mengisi waktu luang di luar jam kantor untuk melakukan pemasaran dan penjualan.
-
Cari Sales Canvasing Freelance atau Lepas
Membangun team sales canvasing freelance dan tidak terikat penggajian akan menjadi solusi tepat meningkatkn omset penjualan produk maupun jasa anda. Jika tidak digaji, apa yang membuat mereka berminat menjadi sales canvasing?
Banyak penawaran yang bisa diberikan kepada mereka. Misalnya bonus dan komisi yang besar untuk setiap closing yang bisa mereka berikan. Selain itu, promosi jabatan dan hadiah juga bisa memotivasi banyak orang untuk gabung sebagai team sales canvasing anda.
Perusahaan-perusahaan asuransi biasanya melakukan hal ini untuk mendapatkan team dalam jumlah besar tanpa harus pusing dalam pemantauan kinerja setiap sales dan tanpa harus pusing memikirkan penggajian pada setiap sales.
Selain itu, untuk meningkatkan penjualan secara offline bisa diberikan beberapa bonus yang berharga namun tidak terlalu memberatkan anda sebagai penjual. Misalnya jika menjual HP, anda bisa memberikan bonus “tentakel” atau anti gores. Misal anda menjual cat tembok, mungkin bisa memberikan konsultasi gratis perpaduan warna yang tepat.
Lihat Juga: Mengaplikasikan Strategi Perang Sun Tzu dalam Bisnis
Demikianlah beberapa cara meningkatkan omset penjualan yang bisa anda lakukan. Semoga panduan ini bisa bermanfaat untuk kita semua yang sedang berbisnis, khususnya berjualan di internet.