Kelebihan dan Manfaat Transaksi Non Tunai Bagi Kita Semua
Banyak sekali manfaat transaksi non tunai yang bisa diambil. Mulai dari memudahkan transaksi, sampai membantu kita mengatur keuangan.
Berdasarkan risetpun disimpulkan bahwa berbagai kelebihan transaksi non tunai pada akhirnya akan menggantikan sistem keuangan konvensional (pembayaran cash). Nah, apa saja manfaat dan kelebihan transaksi dengan pembayaran non tunai ini? Dan adakah kelemahan transaksi non tunai yang perlu diperbaiki?
Manfaat Transaksi Non Tunai Dibanding Transaksi Konvensional
Jika berbicara kelebihan dan keuntungan penggunaan pembayaran secara cash, pastilah sangat banyak. Namun pembayaran secara non tunaipun jauh lebih banyak lagi. Bahkan jauh lebih menguntungkan.
Lantas apa saja keuntungan dan manfaat yang bisa kita peroleh? Dan haruskan kita segera beralih ke transaksi non tunai ini?
Meningkatkan Efisiensi Pembayaran
Salah satu masalah pembayaran secara tunai adalah harus datang ke kasir. Dan di sana, anda harus membuang waktu untuk mengantri. Padahal waktu adalah hal paling mahal di dunia ini.
Nah, dengan penggunaan uang non tunai, anda bisa menghemat waktu karena bisa melakukan pembayaran di mana saja, dan kapan saja. Sebagai contoh, kamu hanya bisa melakukan pembayaran tagihan kredit motor di jam kantor leasing. Namun dengan adanya transaksi non tunai, kamu bisa membayar kredit motor dari rumah sekalipun waktu sudah menunjukkan jam 11 malam.
Selain efisiensi waktu dan kemudahan membayar dari mana saja, efisiensi lain yang menjadi keuntungan transaksi non tunai adalah perihal uang kembalian. Ya, dengan transaksi non tunai, tak ada lagi yang namanya repot mencari uang kembalian. Atau perihal dompet terlalu penuh dengan uang receh.
Jaminan Keamanan yang Lebih Baik
Copet dan jambret dapat menjadi bahaya yang mengancam perjalanan anda. Terutama ketika berada di keramaian. Transaksi non tunai membantu anda tak perlu membawa uang dalam jumlah banyak. Hanya beberapa lembar kartu. Dan kalaupun anda kecopetan atau dijambret, pelaku tidak akan mendapatkan apa-apa karena kartu tersebut memiliki sistem pin atau password.
Dan kalaupun takut pin atau password tertebak, pemilik kartu dapat mengajukan blokir kartu sehingga dana tidak bisa dipergunakan oleh pelaku.
Dengan demikian, secara tidak langsung dapat disimpulkan salah satu manfaat transaksi non tunai lainnya adalah membantu mengurangi tindak pidana pencopetan dan penjambretan.
Membantu Mengatur dan Mengontrol Pengeluaran
Salah satu masalah dari transaksi tunai adalah adanya uang kembalian yang pada akhirnya harus dibelanjakan karena alasan tertentu. Misalnya penjual tidak memiliki uang kembalian, atau karena anda tidak mau dompet terlalu tebal oleh uang receh. Nah, dengan transaksi tanpa uang tunai ini, tidak ada lagi yang namanya “membuang uang kembalian“. Karena semua transaksi dibayarkan dengan nominal yang pass.
Selain itu, biasanya ada aplikasi manajemen keuangan yang bisa dihubungkan dengan sistem pambayaran non tunai yang anda miliki. Aplikasi ini akan membantu pengguna dalam menentukan batasan pengeluaran harian, mingguan, bahkan bulanan.
Sebagai contoh, ketika kamu dalam sehari melakukan pembelanjaan lebih dari Rp5.000,000 maka sistem akan memberikan peringatan untuk berhenti belanja. Atau bahkan beberapa sistem akan membantu anda berhenti belanja dengan cara yang lebih tegas. Misalnya akun anda terblok selama 1 hari jika berbelanja lebih dari Rp.1.000.000,-. Dengan demikian, pengeluaran akan benar-benar terkontrol sehingga pola hidup hemat akan lebih mudah dilakukan.
Membantu Mencegah Terjadinya Korupsi
Setiap transaksi non tunai akan terdata dalam sistem. Dari siapa dana mengalir, kepada siapa dana diberikan, dan untuk keperluan apa dana tersebut mengalir. Dengan demikian, setiap transaksi akan mudah diselidiki apakah berpotensi merupakan tindak pidana korupsi, atau bukan.
Lihat Juga: Tips Menabung di Rumah
Misalnya seorang kepala daerah mendapatkan aliran dana yang sangat besar. Karena merupakan transaksi non tunai, maka bank bisa mengecheck alasan terjadinya aliran dana tersebut. Apakah karena kepala daerah tersebut melakukan penjualan properti. Jika iya, maka pihak bank dan KPK bisa melakukan pengecheckan secara langsung.
Contoh lainnya adalah restoran-restoran di mall yang kini menerapkan penggunaan pembayaran non tunai. Di mana pembayaran makanan hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kartu khusus yang saldonya harus diisi terlebih dahulu. Dengan demikian, tidak ada yang namanya penggelapan uang cash oleh karyawan restoran. Sistem inipun secara otomatis melindungi karyawan dari tuduhan-tuduhan yang dahulu kerap muncul.
Dapat Digunakan Di Negara Lainnya
Untuk saat ini penggunaan uang elektronik (uang non tunai) masih terbatas. Walaupun merchantnya sudah sangat banyak. Namun seiring waktu, penggunaan transaksi non tunai akan semakin berkembang. Dan akan ada titik di mana mata uang elektronik ini akan diterima oleh berbagai merchant secara global.
Misalnya anda memiliki kartu dengan saldo sebesar Rp20.000.000,-. Rupiah ini secara otomatis bisa terkonversi sebagai Dollar, Ringgit, Yen, atau apapun mata uang yang sedang anda butuhkan. Bayangkan jika anda hanya memegang uang cash. Anda akan kesulitan melakukan pembayaran ketika membutuhkan mata uang tertentu.
Membantu Negara dalam Menghitung Pajak
Sebagai warga negara yang baik, kita tidak boleh membenci pajak. Apalagi pondasi pembangunan negara salah satunya ada di sektor pajak. Oleh sebab itu, membayar pajak merupakan kewajiban seluruh wajib pajak.
Salah satu manfaat transaksi non tunai adalah membantu negara mengidentifikasi wajib pajak yang belum melunasi kewajibannya. Dengan demikian, pendanaan pemerintah untuk pembangunan akan terus tercapai. Ya, negara bisa melihat setiap transaksi yang ada dan menentukan berapa besar pajak yang seharusnya diterima pemerintah. Dengan demikian, tidak ada lagi namanya pengemplangan pajak.
Hanya menguntungkan pemerintah? Tentu saja tidak. Masyarakat wajib pajakpun akan sangat diuntungkan karena pengajuan bebas pajak akan lebih mudah dilakukan ketika usaha yang digeluti sedang mandek.
Pada dasarnya masih banyak lagi kelebihan transaksi non tunai dibandingkan dengan transaksi dengan uang tunai. Namun apapun kelebihan yang dimiliki, penggunaan uang non tunai masih memiliki beberapa kelemahan.
Kelemahan Transaksi Non Tunai Jika Dibandingkan Uang Cash
Bicara mengenai kekurangan atau kelemahan transaksi non tunai, bukan menjadikan kita menolak penggunaan transaksi ini. Namun lebih kepada bagaimana menjadikan sistem transaksi ini menjadi lebih baik.
Ya, manfaat dari transaksi non tunai bagaimanapun juga jauh lebih banyak.
Namun adapun beberapa kelemahan sistem ini yang perlu diperbaiki antara lain adalah:
-
Jumlah Merchant
Walaupun jumlah toko yang menerima transaksi non tunai sudah sangat banyak, namun toko yang hanya menerima pembayaran cash/tunai masih jauh lebih banyak. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baik dari pihak pemerintah, dunia fintech, dan perbankan.
Jika merchant pengguna transaksi non tunai sudah mendominasi, penggunaan transaksi non tunai akan menjadi sebuah kebutuhan pokok layaknya sandang, pangan, dan papan itu sendiri.
-
Resiko Hacking
Sistem keamanan adalah kunci utama dalam sistem keuangan ini. Oleh sebab itu, dibuatlah berbagai bentuk keamanan tambahan baik itu berupa pin, password, ataupun token.
Namun bagaimanapun juga, resiko hack masih menjadi kelemahan transaksi non tunai karena celah keamanan akan selalu ada. Oleh sebab itu, menyimpan pin dengan baik, tidak sembarang login, dan menutup pin ketika menggunakan mesin EDC adalah kunci mencegah terjadinya hacking.
-
Pencurian Data
Bukan hanya saldo yang bisa dicuri. Data andapun bisa dicuri dan dipergunakan. Anda bisa berulang kali dihubungi oleh sales yang menawarkan produk seperti forex, investasi, deposito, ataupun asuransi. Dan hal itu tentu akan mengganggu anda.
Sayangnya masalah pencurian data ini merupakan kelemahan transaksi non tunai yang belum terselesaikan bukan hanya di Indonesia, namun juga negara dengan sistem keuangan yang sudah sanggat maju seperti Jepang, Korea, dan Swiss.
-
Ketergantungan Akan Internet
Banyak manfaat transaksi non tunai yang bisa didapatkan. Namun semua itu sangat bergantung akan adanya jaringan internet. Tanpa adanya jaringan internet, proses transaksi non tunai otomatis menjadi terganggu.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa uang non tunai ini masih bergantung pada adanya uang tunai. Dengan kata lain, uang tunai akan tetap ada hingga ditemukannya solusi sistem transaksi non tunai tanpa perlu adanya jaringan internet.
Demikianlah perbandingan keuntungan dan manfaat transaksi non tunai jika dibandingkan dengan kelemahan transaksi non tunai itu sendiri. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita akan pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Senang bisa membantu.